Penulis : Terry Wagiu

TOMOHON, — Sempat bertahan selama 10 hari dalam perawatan akibat luka tikaman, VT alias Nia (16) remaja cantik asal Kelurahan Paslaten, Kota Tomohon, Kecamatan Tomohon Timur, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RS Kandouw Manado, Minggu (20/12-2020).

Sebelumnya, Nia dianiaya secara sadis oleh pacarnya AA alias Andy, warga Kelurahan Matani III, Kota Tomohon, Rabu (9/12/2020) lalu, di salah satu kamar Hotel Jhoanie yang terletak di Kelurahan Kakaskasen. Nia kala itu ditemukan sekarat setelah dihujani 27 tusukan benda tajam jenis pisau, hingga harus dilarikan ke RS Kandouw Manado.

Tak menunggu waktu yang lama, Tersangka AA pun diamankan tim URC Totosik Polres Tomohon.

Kapolres Tomohon, AKBP Bambang A Gatot SIK MH didampingi Katim URC Totosik, Bripka Yanny Watung Sdb ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dijelaskan Bambang, korban sudah meninggal tadi malam sekitar pukul 01.12 Wita di RS Kandouw.

“Korban termasuk gadis yang kuat. Karena sanggup bertahan dan berjuang untuk hidup mengingat luka-luka yang dideritanya. Dia merupakan gadis yang tangguh namun sayangnya Tuhan berkehendak lain. Kami jajaran Polres Tomohon mengucapkan turut berbelasungkawa,” ucap Bambang.

Sampai saat ini, lanjut dia, tersangka sementara dijaga ketat dan diperiksa tim penyidik Polres. Tentu, pasal yang akan dikenakan pada tersangka AA ini akan dinaikkan, karena sudah masuk dalam kategori kasus pembunuhan berencana. “Kasus ini akan tetap menjadi perhatian Polres Tomohon untuk ditangani secepatnya,” tutur Kapolres.

Sementara, Bripka Yanny Watung menambahkan, selama perawatan intensif tersebut, korban sempat sadar walau tetap dalam kondisi kritis. “Selama korban dalam perawatan, kami tetap memantau kondisi korban,” terang Yanny.

Diketahui, Nia sebelumnya dianiaya oleh tersangka AA di salah satu kamar hotel yang ada di Kota Tomohon. Dari pengakuan tersangka, dirinya merasa dibohongi oleh korban yang merupakan pacarnya, yang saat itu mengatakan bahwa dia akan pergi ke acara duka di rumah saudaranya.

Namun setelah dicek oleh tersangka, korban tidak berada di acara duka, dan kemudian mendapatkan informasi bahwa korban sedang berada d hotel Joanie bersama teman wanitanya.

Tersangka yang mendapati korban ditempat tersebut akhirnya cekcok dan adu mulut tak terhindarkan. Korban yang sudah merasa tak menyukai tersangka bersikeras tak mau lagi bersama tersangka. Emosi tersangka pun melonjak hingga berujung ke kejadian sadis itu.***