Jadi, kata dia, pihaknya yang tergabung dalam Tomohon Art menghadirkan acara ini menjaga kreatifitas para musisi Tomohon agar tetap eksis.

“Kita berupaya supaya para musisi tetap berkreasi supaya bangkit dari keterpurukan ekonomi saat ini,” ucapnya.

Sementara, Andre Melo, sekretaris Tomohon Art mengatakan, masyarakat nantinya bisa menyaksikan Tuur Ma’asering Musik Festival ini secara gratis.

“Event perdana ini, kami persembahkan untuk seluruh masyarakat, baik yang ada di Kota Tomohon maupun pendatang,” bebernya.

Namun begitu, Andre menjelaskan bahwa ketigan ini tetap memperhatikan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Siapapun yang akan datang menyaksikan festival ini di tempat wisata Tuur Maasering, wajib menaati aturan. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak serta aturan lain yang harus dipatuhi,” tegasnya.

Baca Juga: Difasilitasi Tuur Maasering, PMCI Sukses Kumpul Donasi Untuk Musisi Cafe Tomohon

Sementara, owner Tuur Maasering Jeffri Hanny Polii mengatakan, memberi ruang bagi musisi-musisi untuk berkreasi menghibur masyarakat adalah hal yang positif.

“Jadi, Tuur Maasering memfasilitasi Tomohon Art sebagai penyelenggara untuk menggelar acara ini. Ini kegiatan positif yang harus kita tunjang,” ungkap pria yang akrab disapa Jepol itu.

Dia (Jepol) berharap, kehadiran festival musik ini menjadi pemicu gairah para musisi untuk bangkit di masa pandemi.

“Kami juga berharap, Tuur Maasering Musik Festival ini boleh menghilangkan kerinduan masyarakat, baik wisatawan dari dalam atau luar bahkan wisatawan mancanegara yang nantinya datang menyaksikan karya musisi Tomohon ini. Sukses untuk Tomohon Art,” pungkas Ketua HKTI Tomohon itu.