TOMOHON, — Pemerintah Kota Tomohon di bawah kepemimpinan Wali Kota Jimmy Feidie Eman, SE Ak CA (JFE) tak main-main dalam penanganan Covid-19. Berbagai cara dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran Virus asal Kota Wuhan, Cina itu.

Pembuktian keseriusan Pemkot Tomohon ini salah satunya dengan menghadirkan Laboratorium khusus Covid-19 yang dibangun di RSUD Anugerah Tomohon.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Tomohon Ir. Harold V Lolowang M.Sc mengungkapkan, Pemerintah Kota Tomohon sangat serius memutus mata rantai Covid-19. “Pandemi Covid-19 saat ini menjadi masalah yang sangat serius. Langkah dan kebijakan Pemkot Tomohon yang dipimpin Walikota Jimmy Eman adalah bentuk keseriusan dalam penanganan masalah ini,” ungkap Harold kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

“Laboratorium khusus Covid-19 yang dibangun ini, hanya ada di Kota Tomohon dari 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara (Sulut),” Jelas Lolowang,

Masalah Covid-19 di Kota Tomohon, kata dia, akan cepat teratasi dengan adanya pembangunan Lab Covid-19 ini. “Virus Corona yang menyebar di Tomohon pasti akan cepat terdeteksi melalui pemeriksaan swab di laboratorium. Hasilnya tidak menunggu lama lagi, seperti saat sampel di kirim ke Laboratorium yang ada di Luar Kota Tomohon atau Sulut,” beber Harold.

“Sumber Pembiayaan pembangunan Laboratorium ini berjumlah 1,7 Miliar, untuk pembangunan fisik bangunannya dan alat Labnya 6 Miliar bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) bidang Kesehatan. Ruangannyapun harus dengan tekanan negative dan kapasitas kecepatan pemeriksaan 92 Sampel Swab per hari,” jelas Harold.

Sementara, Sekretaris Dinas (Sekdis) Jhon Kereh secara teknis menjelaskan, bulan Agustus lalu pembangunan dimulai, dan ditargetkan akan selesai pada 2 Desember 2020. ”Saat ini progress pembangunan sudah memasuki 80 persen, bulan November ini alat Laboratorium di kirim. Selain itu tenaganya ada tiga orang yang sementara dilatih di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas 1 Manado,” terang Jhon.

“jika sudah selesai, Laboratorium Covid di Tomohon, dinilai paling lengkap di Sulut dan terstandarisasi. Pembangunannya dibimbing oleh Kementerian Kesehatan RI. Pastinya lebih cepat mengetahui apakah Positif atau Negatif Covid,” tukasnya, sembari mengakui Pembangunan Laboratorium khusus Covid ini, dikawal serta diawasi ketat oleh pihak Kepolisian dan Kejaksaan.***