TOMOHON, – Kasus Covid-19 di Kota Tomohon terus bertambah. Tercatat, dalam 10 hari terakhir ini, ada 201 kasus baru terkonfirmasi positif virus Corona.

Data tersebut dibeberkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Tomohon melalui siaran pers.

“Ya, dari data yang ada, hari ini, Jumat 16 Juli 2021, 1.883 kasus Covid-19 di Kota Tomohon,” ungkap Yelly Potuh yang diketahui sebagai juru bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Kota Tomohon.

Dari data sebelumnya, per 6 Juli 2021, GTPP Covid-19 Kota Tomohon merilis angka kasus yang terjadi di dataran kaki Gunung Lokon itu, berada pada angka 1.682. Itu berarti, penambahan kasus Covid-19 di Kota Tomohon dalam jangka waktu 10 hari bertambah 201 orang.

BACA JUGA: Update 5 Juli: Status Gunung Soputan Level II, Warga Diminta Waspada

BACA JUGA: Update 7 Juli: Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah 34 Orang, Total Kasus di Tomohon Tembus 1.716

Dikatakan Yelly, kasus Covid-19 di Kota Tomohon terus mengalami peningkatan. Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir ini Kota Tomohon masih tetap memiliki penambahan kasus.

“Upaya pencegahan terus dilakukan Pemerintah Kota Tomohon, termasuk Dinas Kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, dan juga terus melakukan 3T serta melakukan pelayanan vaksinasi,” ungkapnya.

Meski begitu, Yelly melanjutkan, kesembuhan juga mengalami penambahan. “Berdasarkan data Satgas Penaganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara, per 14 juli 2021, terdapat 36 kasus sembuh untuk Kota Tomohon,” bebernya.

Dijelaskan, pelaksanaan PPKM Mikro oleh Pemkot Tomohon saat ini merupakan upaya menurunkan laju kenaikan kasus Covid-19. “Sehingga, diperlukan kerjasama dari sektor swasta dan juga masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan Protokol Kesehatan,” harapnya.

“Pakai masker dengan benar, rajin cuci
tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, kurangi mobilitas,” tutur Yelly.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Tomohon yang semen karantina/isolasi mandiri di rumah agar benar-benar dilaksanakan. “Selama masa karantina/isolasi mandiri, sambil menunggu hasil pemeriksaan, masyarakat disarankan untuk tetap berada di rumah,” pintanya.

Dia juga mengimbau kepada Masyarakat yang akan mendapatkan pelayanan vaksinasi agar dapat mempersiapkan diri serta menjaga imun tubuh sebelum dan sesudah divaksin.

“Ini bertujuan agar badan dapat menerima vaksin dengan baik. Sebelum dan sesudah divaksin sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, terutama yang memiliki penyakit penyerta,” ucapnya.

Dia juga menganjurkan, sebelum dan sesudah divaksin masyarakat jangan berolahraga berlebihan, menghindari minuman beralkohol, istirahat yang cukup. “Setelah divaksin, jika bengkak pada daerah suntikan dapat dikompres menggunakan air dingin pada daerah suntikan. Sering menggerakkan tangan yang disuntik,” terang Yelly.

“Jika timbul gejala panas, maka dapat meminum obat paracetamol atau berkonsultasi dengan dokter. Tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan, serta mempersiapkan diri untuk mendapatkan vaksinasi yang ke-2,” tukasnya.

Diketahui, dari data yang diinformasikan GTPP Covid-19, 14 Juli 2021, kasus sembuh bertambah sebanyak 36 orang, kasus meninggal tidak ada, pelaku perjalanan,
pelaku perjalanan sebanyak 5.184 orang, sementara karantina sebanyak 291 orang, pasien suspek sebanyak 59 orang (Isolasi Mandiri : 17 orang, Isolasi RS 42 orang, Meninggal 1 orang), pasien kontak erat sebanyak 653 orang.

Untuk data keseluruhan, pasien sembuh 1.604 Orang (85,18 %), Kasus Meninggal (CFR)
61 Orang (3,24 %), Kasus Aktif 218 Orang (Isolasi Mandiri 178 Orang, Isolasi RS : 40 Orang).

Penulis: Terry Wagiu