Penulis : Terry Wagiu

TOMOHON, LiputanKawanua.com – Web Seminar (Webinar) terkait Memasuki Era New Normal akibat pandemi Covid-19, yang diselenggarakan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Tomohon sukses dilaksanakan, Jumat (12/6/2020).

Dalam diskusi yang bertema ‘Pemuda Berkarya Memasuki Era New Normal’ tersebut, tercipta ide-ide dan gagasan yang cemerlang untuk kehidupan masyarakat yang akan datang.

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara muda yang merupakan kader-kader tebaik AMPI yakni, Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr Jerry Sambuaga yang merupakan Wakil Ketua DPP AMPI, Staf Khusus Kemenpora RI Alia Noorayu Laksono yang juga sebagai Wasekjen DPP AMPI, dan Wakil Ketua DPRD Sulut, James A Kojongian ST MM sebagai Ketua DPD I AMPI Sulut.

Baca Juga: Memasuki Era New Normal, Besok AMPI Tomohon Gelar Webinar

Jerry Sambuaga ketika memberikan materi dalam webinar tersebut mengatakan, memasuki era new normal, pola baru harus dilakukan secara bersama-sama. “Saya pikir sebenarnya ini sederhana, mulai dari bagaimana kita memakai masker, sarung tangan, dan alat kesehatan lainnya. Perbiasakan cara beraktivitas kita dengan bersih-bersih,” ungkapnya.

Menurut Jerry, pada intinya adalah bagaimana peran pemuda, signifikansi dari generasi milenial dalam memasuki era new normal. “Disinilah tantangan kita. Sebagai AMPI, kita berpikir muda. Bagaimana kita memandang pandemi ini sebagai sebuah tantangan,” ujarnya.

Kegiatan ini, kata dia, adalah hal yang sangat baik. Dirinya sangat mengapresiasi pengurus AMPI Tomohon yang dipimpin Jilly Gabriella Eman SE MM. “Acara ini sebenarnya adalah salah satu cara kita yang ingin membiasakan suatu pola hidup baru. Artinya, pola baru ini kita memperbiasakan jarak sosial dan jarak fisik. Salah satunya lewat Webinar ini,” terangnya.

Baca Juga: Gagas Webinar Terkait Era New Normal, JAK Apresiasi JGE

“Sebetulnya lewat Webinar ini memotivasi teman-teman, lintas generasi atau lintas profesi untuk bersama-sama bisa memunculkan ide-ide cemerlang untuk kita semua kedepan,” tukasnya.

Sementara, Alia Laksono menjelaskan di era normal baru, anak muda dituntut tetap kreatif dan inovatif dalam kondisi yang sangat berbeda. “Masyarakat di era normal baru akan lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan dan hal penting daripada keinginan dan kesenangan,” tuturnya.

Dengan terdampaknya industri akibat pandemi Covid-19, keharusan menjaga produktifitas mengalami keterbatasan, situasi terkini memnyebabkan pentingnya peran pemuda dan memicu kreatifitas dan inovasi.

“Anak muda dapat berperan penting dalam mengedukasi masyarakat agar disiplin di era normal baru, menginisiasi gerakan sosial untuk membantu komunitas terutama tenaga medis terdampak pandemi, bahkan menyusun program pembangunan softskill menggunakan aplikasi teknologi,” papar Alia.

Alia menekankan, selain anak muda harus berperan penting dalam mengakselerasi penggunaan platform digital untuk berkarya mentransformasi sektor pendidikan, ekonomi dan sosial, anak muda sendiri harus mampu beradaptasi dengan situasi yang ada. “Yang paling penting untuk anak muda itu harus bisa beradaptasi dengan situasi untuk bisa survive,” tukas fungsionaris DPP Partai Golkar tersebut.

Di sisi lain, James A Kojongian (JAK) mengatakan, memasuki era normal baru ini, sebagai pemuda wajib untuk bersyukur dengan segala hal apapun yang ada di masa pandemi Covid-19 ini. “Sebagai pemuda kita fokus pada hal-hal penting yang tentunya berguna untuk kita,” ungkap JAK yang juga adalah Ketua Harian partai Golkar Sulut itu.

Sebagai generasi milenial juga, lanjut JAK, fokus pada hal yang bisa kita kendalikan. Menurutnya, generasi muda melakukan kegiatan-kegiatan yang mampu kita kontrol. “Sehingga kita melakukan segala sesuatu itu sesuai dengan kemampuan kita pribadi. Jangan kita mengontrol kegiatan-kegiatan yang di luar kemampuan kita,” tegas JAK.

Dia mengingatkan, sebagai generasi milenial seringkali memberikan target-target atau perencanaan diluar kemampuan anak muda. “Di era new normal, kita membuat target baik dalam lingkup pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, buat sesuai dengan kemampuan kita. Jangan membuat target melebihi kemampuan kita sebagai pemuda,” ucapnya.

“Untuk teman-teman saya berpesan supaya kita menjaga diri, dalam konteks istirahat yang cukup, makan makanan yang bergisi dan tetap semangat,” tukasnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh, Ketua DPP AMPI Dito Aryotedjo, Ketua AMPI Minahasa Selatan dr Michaela E Paruntu MARS, Ketua AMPI Manado Michael Maringka, Wakil Ketua OKK AMPI Sulut Oktavian Walintukan, sejumlah pengurus AMPI Sulut dan pengurus AMPI Tomohon.

Penulis: Terry Wagiu.