Penulis : Terry Wagiu

foto: Walikota Tomohon, Jimmy F Eman SE.Ak CA.

TOMOHON, liputankawanua.com – Terus mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 di berbagai negara termasuk di Indonesia, menjadi perhatian khusus seluruh pemerintah. Termasuk, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon.

Wali Kota Jimmy F Eman pun membeberkan berbagai upaya yang akan maupun sudah dilakukan Pemkot Tomohon, saat rapat bersama melalui video conference bersama Gubernur Sulawesi Utara, Pangdam XIII/Merdeka dan Kapolda Sulawesi Utara, di Ruang Command Center Mall Pelayanan Publik Wale Kabasaran Tomohon, Selasa (31/3) 2020.

Eman menegaskan, pihaknya berencana akan melakukan pergeseran anggaran melalui APBD Kota Tomohon TA 2020 berkisar Rp 17 Miliar untuk penanganan Covid 19. “Persediaan anggaran ini tentu dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan mewabahnya Covid-19 di Kota Tomohon, yang pastinya akan berdampak pada keberadaan sosial ekonomi,” tuturnya.

Selain itu, juga dilaporkan bahwa pihak Pemkot Tomohon telah menerima bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara. “APD merupakan kebutuhan utama bagi tenaga medis saat menangani pasien terinfeksi virus corona. Bantuan ini telah diterima dan telah dibagikan di rumah sakit yang ada di Kota Tomohon seperti RS Bethesda, RS Gunung Maria, RSUD Anugerah, serta di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Tomohon,” tuturnya.

Lanjut dia, APD yang diterima ini sudah termasuk masker dan sepatu pelindung. “Kami memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulut yang senantiasa tanggap dalam penanganan wabah Covid-19,” seraya melaporkan tentang kondisi ODP dan PDP yang ada di Kota Tomohon, sesuai data yang bisa diakses melalui web corona.tomohon.go.id.

Eman juga menyampaikan, berbagai upaya telah dan sementara dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, seperti pembuatan tempat cuci tangan diberbagai tempat melalui instansi terkait bersama unsur kelurahan, ormas telah melakukan penyemprotan disinfektan ditempat umum, tempat ibadah, fasilitas umum seperti pasar serta rumah penduduk.

“Kami juga telah mengimbau dan membuat berupa edaran kepada masyarakat Kota Tomohon dalam program menanam. Serta, sementara menyiapkan bibit tanaman untuk ditanam, seperti jagung, umbi-umbian dan lainnya. Hal ini juga guna mengantisipasi dampak penyebaran virus yang mengakibatkan kerawanan pangan, serta hal lain yang tidak diinginkan,” terangnya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan kegiatan Pemkot Tomohon, kepada unsur PNS dan Nakon telah dikeluarkan juga edaran agar tetap bekerja di rumah. Demikian, anak-anak sekolahan telah ada edaran untuk belajar di rumah yang dipandu para pendidik secara online dan bentuk lainnya, sampai dengan 21 april 2019.

Kesempatan itu, dia juga mengapresiasi kepada unsur Polri dan TNI yang sampai saat ini bersama-sama berupaya dan terus bersinergi dengan Pemkot Tomohon.

“Polres Tomohon sesuai instruksi Kapolri bersama-sama dengan pemkot telah melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan utama, dengan memanfaatkan fasilitas 1 unit water canon milik polres dan 2 unit mobil damkar serta 1 unit kendaraan  Disperkim. Juga, sejak beberapa hari lalu jajaran Kodim 1302 Minahasa bersama pemkot melaksanakan penyemprotan di kelurahan-kelurahan,” katanya.

Disisi lain, pihaknya juga terus mengajak warga untuk terus berdoa tetap terus mengandalkan Tuhan, tetap mematuhi himbauan pemerintah agar tetap tinggal di rumah Social Distancing atau menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia (sosial distancing) menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang (physical distancing). “Kalaupun ada hal yang sangat penting baru boleh keluar rumah dan secepatnya kembali, menjaga kebersihan lingkungan sehingga tetap sehat, rajin mencuci tangan dan tindakan pencegahan lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey berpesan, kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengantisipasi kemungkinan terus melonjaknya angka penyebaran virus Corona di Sulawesi Utara, serta prediksi dampak sosial ekonomi yang akan terjadi akibat Covid-19. “Saya memintakan agar memberlakukan pembatasan keluar masuk orang di batas Wilayah Provinsi pukul 18.00 – 06.00 ditutup dan pukul 06.00 – 18.00 dibuka. Tetapi untuk logistik seperti bahan pokok, material, BBM tetap jalan agar perekonomian tetap jalan,” tukasnya.

Editor: Terry Wagiu