Penulis : Terry Wagiu

TOMOHON, – Proposal pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diajukan Walikota Tomohon, Caroll Senduk SH kini sudah berproses di PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.

Dalam proposal yang diantar langsung oleh orang nomor satu di kota berjuluk Religius itu, Senin (12/4/2021) di Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) mengajukan pinjaman sebesar 300 Miliar Rupiah.

Jika dicairkan, pinjaman dana PEN sebesar 300 Miliar tersebut pun bakal menjadi utang Pemerintah Kota Tomohon selama 8 Tahun, dan dibebani bunga sebesar 6 persen.

Kalau dihitung secara rinci, pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Tomohon, Caroll Senduk SH dan Wenny Lumentut SE (CSWL) bakal mewariskan utang sekitar 198 Miliar kepada pemimpin Tomohon mendatang.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Drs. Gerardus Mogi MAP saat ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya, Kamis (15/4/2021).

“Iya kira-kira seperti itu. Jadi jika dicairkan Pemkot Tomohon akan membayarnya selama 8 Tahun,” beber mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon tersebut.

Pinjaman dana PEN yang dibebani bunga sebesar 6 persen dari dana pinjaman itu, jika dihitung dana dicairkan 300 Miliar ditambah bunga sekitar 18 Miliar, berarti utang Pemkot Tomohon nanti sebesar 318 Miliar sekian.

Rencana permohonan utang dana PEN oleh Pemerintahan CSWL jika dicairkan, dipastikan akan diwariskan kepada pemimpin Kota Tomohon di periode yang akan datang.

Sebab, Walikota dan Wakil Walikota Tomohon, Caroll Senduk SH dan Wenny Lumentut SE berakhir di Tahun 2024 atau 3 Tahun ke depan. Sedangkan, dana tersebut akan dibayarkan selama 8 Tahun.

Dari hitungan pembayaran utang dana PEN itu, 318 Miliar dibagi 8 Tahun, berarti utang yang harus dibayar per Tahun sekitar 40 Miliar.

Berarti juga, utang pinjaman dana PEN Tomohon hanya bisa terbayarkan oleh kepemimpinan CSWL sekitar 120 Miliar. Jadi, secara keseluruhan utang yang nantinya akan diwariskan ke Pemerintah selanjutnya sekitar 198 Miliar.***