SULUT, liputankawanua.com – Jumat (27/11/2020) kemarin di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut menggelar Coffee Morning bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan unsur masyarakat seperti pers.

Banyak hal yang dibahas dalam kegiatan tersebut. Namun intinya semua menyepakati untuk menjadikan pesta demokrasi Sulut tahun 2020 ini menjadi Pilkada sehat dan damai.

Pjs Gubernur Agus Fatoni yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Steven Liow mengatakan harapan pemerintah provinsi jika Pilkada bisa terlaksana secara sehat dan damai. Karena menurutnya itu menjadi pokok dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini.

Komisioner KPU Sulut Meidy Tinangon menjelaskan bahwa Pilkada sehat kali ini harus dilaksanakan dalam berbagai aspek. Diantaranya sehat secara keadilan, damai dan dari Covid-19.

“Apa yang harus dilakukan adalah melawan politisasi Suku, Agama dan Ras (SARA) serta penyebaran Hoax. Karna itu semua akan merusak harmonisasi dalam bingkai kerukunan yang sudah terbangun baik di Sulut,” kata Tinangon.

Sedangkan Wakil Kepala Kejati Raimel Jesaja mengatakan jika perlu adanya partisipasi dari semua elemen masyarakat dalam menuju Pilkada Sehat dan Damai. Selain itu pentingnya koordinasi lintas instansi dalam membangun sinergitas untuk menjaga Protokol Kesehatan Covid-19.(mrc)