Senada diungkapkan Daud Moninca warga Kelurahan Talete Dua. Menurutnya, pemandangan lalu lintas di Kota Tomohon sekarang sangat jauh berbeda saat KTL berfungsi dengan baik lalu.

“Dari Kelurahan Kakaskasen ke Tumatangtang, jika kita lewati jalan utama membutuhkan waktu hampir 1 jam. Padahal hanya sekitar 6-7 km. Sangat macet,” bebernya.

Hal tersebut pun ditanggapi oleh generasi muda Tomohon, Kurnia Surentu. Menurutnya, ini merupakan kemunduran bagi Kota Tomohon.

“Fungsi dari kawasan tertib lalu lintas itu, salah satunya mengurangi kemacetan. Tapi sekarang tidak lagi difungsikan sebagaimana mestinya. Tidak lagi diperhatikan,” ucapnya.

Dikatakan, setahunya KTL di Tomohon adalah percontohan di Indonesia dan sempat di utusan Polda Sulut saat lomba KTL di Tingkat Nasional yang lalu.

“Rambu-rambu lalu lintas di kawasan itu masih jelas terpampang. Saya kira Pak Kapolres Tomohon saat ini basicnya dari Lantas. Kenapa lalu lintas kesannya tak diperhatikan. KTL saat ini seperti terlantar,” tegasnya.

Sementara, Kapolres Tomohon AKBP Arian Primadanu Colibrito SIK MH ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa boleh dikonfirmasi ke Dishub.

“Apabila sudah diperdakan, bisa diaktifkan lagi sesuai kajiannya. Kami siap bantu pelaksanaan penertibannya,” ungkap Arian, kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Baca Selengkapnya…