Penulis : Terry Wagiu

TOMOHON, – Tindakan yang diambil Camat Tomohon Selatan (Tomsel), Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Stenly Caroll Mokorimban SH, yang turun langsung mengubur jenazah positif Covid-19 menuai pujian.

Selain dari kalangan masyarakat, pujian terhadap mantan Lurah Tumatangtang tersebut diungkapkan Kapolres Tomohon, AKBP Bambang Ashari Gatot SIK MH.

“Ini patut diapresiasi. Luar biasa, bakti beliau yang harus di contoh dan diteladani semua pihak termasuk masyarakat,” ungkap Bambang kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).

Meski begitu, Bambang menyampaikan permohonan maaf atas proses pemakaman jenazah terkonfirmasi positif di Kelurahan Lansot kemarin.

BACA JUGA: Tidak Ada Petugas, Camat Tomohon Selatan Turun Langsung Makamkan Jenazah Covid-19 di Kelurahan Lansot

“Polres Tomohon memohon maaf jika pada saat itu, petugas dari kepolisian belum ikut turut serta membantu pak Camat saat pemakaman,” tukas Bambang.

Diketahui, Camat Tomohon Selatan, Stenly Caroll Mokorimban SH dihujani pujian dan doa dari masyarakat usai turun langsung menjadi petugas pemakaman jenazah di Kelurahan Lansot, Kecamatan Tomohon Selatan, Sabtu (17/7/2021) sore.

Saat itu, Stenly Mokorimban dilengkapi alat pelindung diri turun membantu masyarakat untuk mengubur seorang Ibu berumur 65 tahun, yang diketahui meninggal di RSUD Anugerah Tomohon, hari itu sekira Pukul 11:00 Wita.

Dari informasi yang diperoleh dari Lurah Lansot, Henny Bororing SE, Camat Stenly Mokorimban turun langsung memakamkan jenazah karena tidak ada petugas pemakaman.

Tiga petugas pemakaman berhalangan. Ada yang kurang sehat, ada yang masih berduka karena istrinya meninggal dan ada yang punya luka di bagian kaki.

Pihak pemerintah sudah berusaha mencari pengantinya tapi tidak ada yang bersedia. Keluarga yang berduka bersedia untuk pemakaman, tapi tidak diperbolehkan sementara menjalani isolasi mandiri karena kontak erat dengan almarhumah.

Namun, ketika dikonfirmasikan kepada Camat, beliau langsung menyatakan kesediaan untuk menjadi petugas pemakaman jenazah Covid-19.

Penulis: Terry Wagiu