TOMOHON, – Pelaksanaan selebrasi Paskah serta peringatan HUT ke 96 Pemuda GMIM, yang dipusatkan di Kota Tomohon selesai terlaksana, Senin (18/4/2022).
Namun, ada hal menarik dibalik pesta Pemuda yang selalu disebut sebagai obor pembangunan dalam organisasi Gereja terbesar di Sulawesi Utara tersebut.
Larangan pelaksanaan pawai oleh Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) yang dipimpin oleh Dr. Hein Arina tersebut, ternyata ‘dilawan’ oleh ribuan pemuda yang kini dipimpin oleh Pnt Rio Dondokambey.
BACA JUGA: Hein Arina Dipolisikan dr Ramon Amiman, Polda Sulut: Benar
Usai pelaksanaan acara di Stadion Babe Palar, Tomohon, rombongan Pemuda GMIM melaksanakan pawai yang berakhir di Kantor Sinode.
Lebih menarik lagi, pawai yang diikuti oleh ribuan pemuda itu ternyata berujung pada aksi damai, di Kantor Sinode GMIM yang terletak di Kelurahan Talete II, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon.
Baca Juga: Pemuda GMIM: Gereja Harus Dinamis, Jangan Statis
Dalam aksi tersebut para pemuda menuntut supaya Ketua Sinode GMIM saat ini, Dr Hein Arina supaya turun dari jabatan.
“Turunkan Arina..! Turunkan Arina..! Jangan bawah Gereja masuk dalam politik praktis,” teriak para Pemuda dalam aksi itu.
BACA JUGA: 2 Bulan Dilaporkan, Polres Diminta Proses Kasus Pengrusakan di RS Bethesda Tomohon
Dari informasi, aksi demo yang digelar oleh Pemuda GMIM itu buntut dari sejumlah kebijakan Hein Arina yang dinilai tidak tepat, salah satunya adalah tidak diperbolehkannya pelaksanaan parade/pawai Paskah.
“Ada apa sebenarnya. Kenapa ada larangan parade saat para pemuda sudah mempersiapkannya,” ungkap sejumlah pemuda kepada wartawan usai pelaksanaan aksi damai.
Dari pantauan media ini, pelaksanaan aksi oleh Pemuda GMIM itu, anggota Kepolisian Resort Tomohon tampak siaga menjaga keamanan. Hingga aksi itu selesai sekitar Pukul 16:40 Wita, situasi aman terkendali.