BOLMUT,- Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dibawah kendali Penjabat Bupati Sirajudin Lasena (SJL), terus berupaya optimal untuk memerangi Stunting dan kemiskinan ekstrim di daerah.

Hal itu dibuktikan dengan diberikannya bantuan oleh pemerintah kepada penderita Stunting dan keluarga miskin ekstrim saat Goverment Care di Kecamatan Bintauna, Senin (13/11).

“Bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini cukup banyak, misalnya ada beras 50 Kg, susu, minyak kelapa dan kebutuhan pokok lainnya. Jadi, manfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan, jangan dijual di warung,” kata SJL.

Bantuan terhadap penderita Stunting dan keluarga miskin ekstrim diberikan langsung oleh SJL di Aula Kantor Camat Bintauna, bersama dengan Kapolres Bolmut AKBP Juleigtin Siahaan dan Ketua DPRD Bolmut Frangky Chendra.

Di Kecamatan Bintauna sendiri menurut Camat Eddy Posangi, ada 14 bayi/balita yang menderita Stunting dan 16 kepala keluarga yang tergolong miskin ekstrim.

“Pemerintah sudah melakukan penanganan dan sentuhan untuk penderita Stunting dan keluarga miskin ekstrim,” jelasnya.

Dikatakan SJL pada tahun 2023 teralokasi anggaran Rp 5,8 Miliar untuk membantu keluarga miskin ekstrim dan penderita Stunting. Sedangkan pada tahun 2024, teralokasi anggaran Rp 7,1 Miliar yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat.

“Yang memprihatinkan di daerah kita saat ini adalah ada keluarga pejabat yang justru masuk dalam kategori keluarga miskin ekstrim. Ini membuktikan bahwa masih kurangnya kebersamaan dan kepedulian kita untuk membantu menangani persoalan ini,” tegasnya.

Dikatakan SJL, perlu dukungan masyarakat secara penuh untuk memerangi Stunting dan kemiskinan ekstrim di daerah.

“Lestarikan kearifan lokal untuk memberantas Stunting dan miskin ekstrim, seperti meningkatkan kepedulian di lingkungan sekitar agar papan dan sandang masyarakat tersedia. Mana keluarga yang akan diintervensi oleh APBD dan APDes juga harus di data,” tuturnya. (*)