Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 8 tahun 2024, Senin (29/01/24). Regulasi ini menyangkut Hari-Hari Libur Nasional.
Merujuk aturan tersebut, terjadi perubahan nomenklatur pada nama Isa Almasih menjadi Yesus Kristus. Sebelumnya, pengusulan perubahan nomenklatur itu datang dari umat Kristen dan Katolik.
Dengan demikian, terdapat empat perubahan penyebutan dalam kalender nasional. Yaitu, kelahiran Yesus Kristus, wafat Yesus Kristus, kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah dan kenaikan Yesus Kristus.
Untuk diketahui, sekira September 2023 lalu, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki telah mengusulkan perubahan nomenklatur nama itu di hari libur nasional. Tujuannya, untuk mengakomodir usulan dari umat Kristen dan Katolik.
“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik, agar nama nomenklatur itu justru memang diubah ke yang mereka yakini, itu adalah kelahiran Yesus Kristus dan wafatnya Yesus Kristus dan kenaikan Yesus Kristus. Itu usulan mereka,” kata Saiful di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/09/23).
Sebelum Keppres Nomor 8 Tahun 2024 diteken Jokowi, pemerintah menggunakan nomenklatur ‘Isa Almasih’ ketika menyebut Hari Kenaikan Yesus Kristus dan wafat Yesus Kristus.
Dalam Keppres diktum kesatu, terdapat 16 daftar hari libur. Antara lain, 1 Januari Tahun Baru Masehi, 1 Muharram Tahun Baru lslam Hijriah, Isra Mikraj Nabi Muhammad S.A.W, Idul Fitri (dua hari), Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad S.A.W, Kelahiran Yesus Kristus, Wafat Yesus Kristus, Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah), Kenaikan Yesus Kristus, Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka), Hari Raya Waisak, Tahun Baru Imlek, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Hari Buruh Internasional 1 Mei.
Terkait hal ini, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) mengapresisasi Kementerian Agama (Kemenag) soal perubahan nomenklatur hari libur nasional Isa Almasih menjadi Yesus Kristus.
Menurut Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, langkah tersebut merupakan upaya inklusif dari pemerintah dalam upaya menghargai keberagaman agama di Indonesia.(CNN/Liputan6)