Bitung,- Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Bitung dinilai tidak tepat sasaran atau ‘nyasar’.
Ungkapan itu dilontarkan, Hety Watuna, mantan anggota DPRD, dalam peresmian Posko Matra yang bertempat di keluarga Waktuna-Lengkong, Manembo-Nembo, Bitung, Jumat (4/10/2024).
Hetty berpandangan, untuk pemberian PKH di Kota Bitung hanya diberikan kepada orang-orang tertentu. “Kita lihat, ada keluarga yang masih mampu saat ini menerima bantuan PKH,” bebernya.
“Itu tidak wajar. Masih banyak masyarakat yang lebih berhak atau kurang mampu untuk menerima bantuan. Ada juga isu miring jika pasangan Hengky randito jadi BPJS itu akan di hapus,” bebernya.
Sementara, saat meresmikan posko pemenangan itu, Hengky Honandar mengatakan, soal bantuan PKH itu adalah informasi yang sangat baik bagi dirijya dan Randito Maringka.
“Jika saya dan Randito dipercayakan oleh rakyat memimpin Kota Bitung, kami akan memperbaiki itu,” ucap Hengky.
Dikatakan, pihaknya akan mendata dengan benar masyarakat kurang mampu yang butuh bantuan untuk menerima bantuan PKH.
“Terkait BPJS yang akan di hapus jika kami terpilih, itu semua bohong. PKH dan BPJS program dari pusat. Jadi harus dijalankan oleh Pemerintah Daerah,” beber calon Walikota Nomor Urut 2 itu.
Hengky meminta kepada masyarakat Kota Bitung supaya jangan percaya dengan isu-isu seperti itu. “Kita akan fokus untuk kesejahteraan masyarakat bitung,” pungkasnya.
Diketahui, saat meresmikan posko, Hengky Honandar didampingi Ketua-ketua partai koalisi, Tim Relawan, mantan kordinator staf khusus Pemkot Bitung Petrus Tuage
Mereka diterima langsung oleh ketua Matra dr Petra Watuna bersama tim pemenangan serta ratusan pendukung.