Bitung,- Suara kritis wakil rakyat di Kota Cakalang kembali bergema. Infrastruktur publik yang dinilai urgen, tak kunjung dibuat. Kinerja Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bitung disorot.

Hal itu mengemuka saat masa reses persidangan kedua tahun pertama tahun sidang 2024-2025 yang difasilitasi anggota DPRD Kota Bitung, Yani Ponengoh. 

Saat menyerap aspirasi masyarakat Girian Weru Satu dan Girian Bawah pada Kamis (10/04/25), sederet persoalan menyembul.

Adapun keluhan keluhan masyarakat yang ada di pesisir sungai Girian di antaranya, pembangunan tanggul di Girian. Sampai saat ini hanya sebatas survei oleh dinas PUPR Pemkot Bitung. 

Menurut warga, sejak tahun 2024 tidak ada realisasi. Padahal, sudah sering terjadi banjir. “Jika hujan turun air sungai meluap ke rumah. Sangat disayangkan kinerja kerja dari PUPR tidak ada perhatian,” ungkap warga yang hadir saat reses Yani Ponengoh.

Lebih jauh, soal pemasangan lampu jalan yang di Girian Bawah. Di situ, butuh penerangan. “Sampai saat ini belum pernah di sentuh oleh dinas perkim. Drainase juga perlu di perhatikan di mana sering terjadi banjir di Girian di dekat perempatan di Girian bawah sudah tidak ada perhatian dari pemerintah kota oleh instansi yang terkait entah itu masuk di dinas PUPR atau Perkim,” cerocos warga saat reses.

“Kami warga menaruh harapan dan perhatian dari anggota dewan partai Gerindra Yani Ponengoh untuk dapat menjadi perhatian dan dapat perjuangkan aspirasi masyarakat,” harap mereka.

Sementara itu, anggota DPRD Yani Ponengoh, langsung menanggapi masukan dari masyarakat yang ada di pesisir sungai Girian.

“Pertama saya sangat sayangkan tidak ada perhatian dinas PUPR kota Bitung selama ini sudah sering terjadi banjir di Girian weru satu. Sudah beberapa kali survei tapi tidak ada realisasinya. Saya sudah sempat membuat tanggul di pakai dana sendiri di bagian atas sehingga dapat mengurangi air yang meluap jika hujan, tetapi dari instansi terkait dalam hal ini hanya tutup mata. Kebetulan dinas PUPR mitra kerja dari komisi tiga dan saya salah satu anggota komisi saya akan memanggil dinas PUPR untuk hearing bersama komisi tiga untuk menanyakan langsung pembangunan tanggul,” terangnya.

Pun begitu, lanjut legislator vokal ini dengan lampu jalan. “Saya akan cek langsung ke kepala dinas perkim untuk pemasangan lampu jalan, serta ada yang sudah rusak atau tidak menyala lagi untuk meminta penjelasan oleh instansi terkait,” jelas dia.

“Juga drainase yang ada di perempatan delta sering terjadi banjir akibatkan selokan yang sudah tidak di bersihkan dari tahun lalu. Pdahal itu ada anggaran pembersihan saluran oleh dinas PUPR Bitung. Intinya, masukan masyarakat saat reses saya akan perjuangkan di kantor dewan,” janji Ponengoh.

Kegiatan reses Yani Ponengoh turut dihadiri istri tercinta, pemerintah setempat Lurah Girian bawah, masyarakat, tokoh agama dan insan pers.