Bitung,- Upaya meredam Stunting dan perbaikan gizi masyarakat Kota Bitung terus digedor. ‘First lady’ Kota Cakalang, jadi motor penggerak.
Buktinya, bertempat di Puskesmas Girian Weru, Ketua TP-PKK Kota Bitung yang juga Ketua Posyandu Ellen Honandar Sondakh, melaunching pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita.
Dalam sambutannya, Ellen mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam rangka kegiatan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dengan risiko kekurangan energi kronis (KEK) serta balita bermasalah gizi di wilayah kerja Puskesmas Girian Weru.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah kota Bitung melalui Dinas Kesehatan yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat strategis dan berdampak positif ini,” aku dia.
Program ini merupakan salah satu upaya nyata dalam penurunan stunting dan perbaikan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bitung, saya menyatakan komitmen bahwa TP PKK akan senantiasa mendukung program-program kesehatan dan gizi yang bertujuan menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera,” tegasnya.

Selanjutnya, dalam kapasitas sebagai Bunda PAUD dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Bitung, dia bertekad untuk terus mendukung dan memperkuat peran Posyandu dan pendidikan anak usia dini.
“Khususnya dalam menciptakan generasi yang sehat, unggul, dan berdaya saing tinggi. Sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan agar program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Marilah kita bersama-sama terus berkomitmen dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu dan anak sebagai modal utama pembangunan sumber daya manusia kota Bitung yang berkualitas,” lugas Ellen.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Girian Weru dr Lanny Mamahit sangat berterima kasih kepada Ketua TP-PKK Kota Bitung Ellen Honandar Sondakh bersama Kepala Dinas Kesehatan dr Pieter Lumingkewas yang sudah melaunching program pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dengan risiko kekurangan energi kronis serta balita bermasalah gizi.
Saat di Puskesmas Girian Weru, lanjut dia, kasus stunting ada 2 dan untuk pemberian makanan tambahan atau PMT ada 38 balita yang gizi kurang.
Hal itu untuk mencegah agar supaya balita tersebut tidak jatuh dalam stunting. “Kami memberikan makanan setiap hari selama lima puluh enam hari. Bersama kader kesehatan, dengan para lurah, bidan langsung di bawah ke rumah masing masing penerima. Untuk ibu hamil di Puskesmas Girian Weru dengan data yang ada, sekira dua belas ibu hamil kami memberikan makanan selama seratus dua puluh hari terus menerus sama dengan bsekira,” ujar Mamahit.
Turut hadir dalam launching, Kepala Dinas Kesehatan, Pokja 1V, Camat Girian, para lurah di kecamatan Girian dan Kepala-kepala Puskesmas di kota Bitung.(Joy)