Gambar Tomohon

BOLTARA,- Bupati Bolaang Mongondow Utara (Boltara) Dr Sirajudin Lasena SE MEc Dev menghadiri Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Berbasis Penataan Ruang Pulau Sulawesi di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (10/7).

Kegiatan tersebut dihadiri Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Dr Hi Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan RI Nusron Wahid, serta kepala daerah di Pulau Sulawesi baik Gubernur maupun para walikota dan bupati.

Menurut Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Dr Hi Harimurti Yudhoyono, forum koordinasi tersebut sangat baik, sebab Pulau Sulawesi bisa menjadi katalis pembangunan dengan tata ruang yang baik. “Dengan tata ruang yang baik, kita pasti bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Sulawesi khususnya dan Indonesia pada umumnya sesuai dengan harapan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto,” kata Harimurti.

Gubernur Sulawesi Tengah Dr Hi Anwar Hafid, mengungkapkan jadi tantangan besar bagi kepala daerah di Indonesia khususnya Sulawesi untuk menata ruang dengan baik, tanpa menghalangi hadirnya iklim investasi di daerah. “Harapan kami kiranya ada penguatan dari pemerintah pusat untuk mempertahankan tata ruang, tanpa menghalangi hadirnya investasi,” ungkapnya.

Bupati Boltara Dr Sirajudin Lasena mengapresiasi terlaksananya Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Berbasis Penataan Ruang Pulau Sulawesi tersebut, sebab bisa menyatukan arah pembangunan di daerah dan pusat secara spasial.

Bagi Sirajudin, pembangunan wilayah berbasis tata ruang, bukan sekadar peta, tapi menjadi kompas pembangunan yang bisa membuka akses dan menyatukan wilayah menjadi lebih berkembang jika diputuskan secara bijaksana. “Untuk masa depan yang lebih baik, kita harus bisa mengendalikan ruang. Dengan ruang yang terkendali, kita bisa membangun masa depan di Boltara dengan pasti,” tuturnya.

Khusus RTRW dan RDTR di Boltara, terus dikebut oleh pemerintah daerah melibatkan berbagai instansi teknis. “Penataan ruang bukan tugas satu lembaga, tapi gerak bersama semua elemendalam mengambil keputusan dan tindakan. Jadi tanggungjawab kita semua untuk mewujudkan tata ruang yang optimal,” tutur Sirajudin.

Gambar Tomohon