
BOLTARA,– Senin (25/8), Bupati Bolaang Mongondow Utara (Boltara) Dr Sirajudin Lasena SE MEc Dev diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Hi. Abdul Mutoh Daeng Mulisa, S.Pd., MM mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di ruang rapat Sekretaris Daerah.
Rakor yang digelar secara daring melalui Zoom meeting tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si membahas tentang tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ke-3 bulan Agustus serta dirangkaikan dengan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program tiga juta rumah.
Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) per 22 Agustus 2025 menunjukkan, terdapat 14 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 23 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi tercatat stabil. Kenaikan IPH di 14 provinsi tersebut didorong oleh tiga komoditas utama, yaitu cabai merah, bawang merah, dan beras.
Dalam arahannya, Sekjen Kemendagri mengimbau para kepala daerah dan unsur Forkopimda di wilayah yang harga komoditasnya masih tinggi agar segera melakukan langkah konkret. Di antaranya dengan menggelar operasi pasar dan memperluas jangkauan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga ke tingkat desa, tidak hanya di wilayah kecamatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD terkait serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten.
