
Tomohon,- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Meski demikian, masalah dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat tetap ada.
Demikian disampaikan Direktur PDAM Tomohon, Adrian ‘Boy’ Ngenget SE.Ak. Menurut dia, masalah paling sering adalah pasokan air mati.
Namun Boy menegaskan, bahwa pihak PDAM tidak pernah secara sengaja mematikan air pelanggan tanpa adanya suatu alasan.
“Kita tidak pernah secara sengaja mematikan air secara sepihak. Kalau air tidak mengalir, itu pasti ada penyebabnya. Hal ini perlu diketahui masyarakat pelanggan,” beber Boy kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
Dia bilang, jika air mati, berarti ada beberapa hal penyebab diantaranya karena hujan deras, air di sumber becek, kotor. “Sehingga bak harus dikuras dan dibersihkan. Ini memerlukan waktu beberapa jam dan harus menunggu hujan berhenti dulu,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, hujan deras juga membuat volume dan tekanan air bertambah, dan potensi besar mengakibatkan pipa-pipa jebol, pecah ataupun putus.
Selain itu, angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan pohon rubuh, cabang besar patah atau longsor yang menimpah pipa transmisi menyebabkan pipa tersebut putus, pecah, rusak.
“Ini bisa memerlukan perbaikan kurang lebih dua hari,” terang mantan Direktur Umum PD Pasar Tomohon tersebut.
Selanjutnya, kata Ngenget, mesin pompa yang mengalami kerusakan. Kadang memerlukan perbaikan sampai beberapa hari karena perlu diidentifikasi kerusakan, diorder sparepart nya dan kemudian diperbaiki.
Tak hanya itu, masalah instalasi listrik pun bisa bermasalah ketika cuaca ekstrem. Dijelaskan, pihaknya perlu waktu menghubungi PLN untuk memperbaikinya.
Di sisi lain, pipa-pipa distribusi yang sudah berusia tua, yang mudah rusak, bocor dan pecah. “Ini selalu menjadi permasalahan,” curhat Boy.
Jadi, ia berharap, masyarakat Tomohon lebih khusus pelanggan PDAM supaya memahami situasi pihaknya.
“Sekali lagi, jika air tak jalan, bukan karena kita sengaja mematikan. Tapi, pasti karena ada kendala. Cuaca ekstrem seperti saat ini memang sering ganggu pelayanan,” pungkasnya.