Bitung,- Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung melalui Wali Kota Hengky Honandar bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Dua Sudara, Sabtu, (08/11/2025).
Itu dalam rangka memediasi persoalan antara warga Dua Saudara dan pihak perusahaan PT Meares Soputan Mining (MSM)-PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).
Di arena pertemuan, Wali Kota Hengky memberikan kesempatan kepada Camat Ranowulu Romy Kaloh, menjelaskan pokok permasalahan antara masyarakat Duasudara dengan PT MSM/TTN.
Di antaranya, pemblokiran jalan yang beberapa waktu lalu oleh masyarakat serta tuntutan masyarakat Duasudara Kecamatan Ranowulu berharap adanya perhatian dari pihak PT MSM/TTN untuk dijadikan desa binaan.
Kemudian, Wali Kota Hengky memberikan kesempatan bagi masyarakat menyampaikan aspirasi.
“Tuntutan kami hanya satu, yaitu agar Kelurahan Dua Sudara dijadikan desa binaan Ring 1 oleh PT MSM. Sejak 2009 kami sudah terdampak langsung, tapi belum ada kejelasan sampai saat ini,” aku Alek, salah satu tokoh masyarakat.
Menurut dia, masyarakat sudah lama merasakan dampak dari aktivitas pertambangan. Misalnya, berkurangnya sumber air, meningkatnya suhu udara, serta kebisingan akibat alat berat oleh perusahaan.
“Setiap hari kami juga terpapar bahan kimia berbahaya yang melintasi wilayah kami,” koarnya.
Ia pun menilai ketidakadilan masih terasa karena di wilayah Minahasa Utara terdapat 18 desa binaan, sedangkan di Bitung hanya tiga.
“Kami mohon agar Forkopimda membantu memperjuangkan agar kami diakui sebagai desa binaan. Ini soal keadilan,” sembur Alex.
Senada dikatakan bapak Wembly. Ia berharap Wali Kota Bitung Hengky Honandar bersama jajaran Forkompinda Kota Bitung dapat membantu masyarakat Duasudara supaya dijadikan desa binaan dari pihak perusahan MSM/TTN.
Wali Kota Hengky menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, perusahaan, maupun unsur Forkopimda yang hadir dalam mediasi.
“Pemerintah kota bersama jajaran Forkompinda siap memfasilitasi dengan pihak perusahaan agar persoalan ini dapat jalan keluar serta di selesaikan dengan bijaksana, yang terbaik antara masyarakat kelurahan Duasudara dengan pihak perusahaan,” kata Wali Kota Hengky.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai berharap masyarakat Duasudara untuk tidak memblokir jalan. Tentunya, itu akan menggangu semua aktivitas.
“Jika ada persoalan bisa hubungi pak Kasat Intel sebelum melakukan aksi. Mari, bersama-sama mencari solusi jalan yang terbaik bagi semua. Dengan kehadiran kami di sini seperti yang sudah di sampaikan oleh Wali Kota Bitung Hengky Honandar siap memfasilitasi dengan pihak perusahaan,” lugas Kapolres.
