MANADO,- Acara malam perpisahan General Manager (GM) Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai, berlangsung di Hotel Novotel Internasional Manado. Kegiatan yang diinisiasi AP I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) itu, punya kesan istimewa.
Suasana penuh haru ketika GM Minggus Gandeguai memberikan pidato kesan dan pesannya. Minggus yang didampingi sang istri mengungkapkan, jika selama 6 tahun 6 bulan 28 hari bertugas sebagai GM di Bandara Samrat, amat sangat berarti dalam hidupnya.
Mingggus bilang, ada pesan dari orang tuanya di Serui, Papua yang selalu diingatnya. “Di malam penghujung tugas saya di AP 1 Samrat, sebagai anak dari Papua saya sangat bersyukur,” tuturnya.
“Saat saya akan bertugas di sini, orang tua saya berpesan, mengabdilah dengan baik dan benar di Sulawesi Utara. Karena leluhur kita, dan kita, bisa menulis dan membaca karena di ajari oleh Sam Ratulangi, Pahlawan Nasional yang dibuang ke Serui oleh Belanda,” sambung Minggus.
Hal Inilah yang membuatnya bersemangat untuk mengabdikan diri di tanah leluhur sang istri. “Jadi hampir tujuh tahun saya di sini, tujuan paling utama adalah membanggakan orang tua, dan datang untuk membangun Nyiur Melambai. Bahkan rencana pensiun nanti akan tinggal di Kota Manado,” aku dia.
Mingggus mengungkapkan, di tempat yang baru ada banyak tantangan. Pasalnya, Bandara Internasional Lombok merupakan salah satu bandara yang kini jadi tujuan MICE dan agenda sport tourism terbesar tanah air dan dunia. Meski begitu, masih banyak yang wajib diubahnya. “Saya mungkin perlu waktu, karena ini pertama kalinya saya bertugas disana,” terangnya.
Diurai Minggus, bandara yang menjadi area kedatangan sebelum ke Mandalika dan Lombok, masih ditemui warga dan penumpang yang membawa senjata tajam (sajam), serta belum diaturnya secara maksimal dan menarik keberadaan para penjaja makanan yang ada di dekat bandara.
“Sekali lagi saya pribadi dan keluarga, mengucakan terima kasih atas dukungan pada kami. Selain itu, jangan biarkan rasa kekeluargaan ini putus,” tutupnya.
Minggus Gandeguai resmi memulai karir barunya di PT AP 1 Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai General Manager (GM). Seperti diketahui, Bandara Samrat makin mentereng tidak lepas dari kerja keras dan tangan dingin Minggus.(*)