BOLMUT,- Sektor Pendidikan dan Pertanian banyak Disorot dalam demo yang digelar Aliansi Pemuda Bolmut, Senin (20/11). Demo yang digelar di Kantor Bupati Bolmut oleh puluhan pemuda tersebut berlangsung aman dan damai dengan pengawalan dari Sat Pol PP dan Polres Bolmut.
“Bantuan untuk studi akhir mahasiswa kami minta dinaikkan oleh pemerintah, sebab saat ini yang teranggarkan hanya Rp 2.500.000 untuk setiap mahasiswa,” teriak Sandi, salah satu pendemo.
Idealnya bantuan studi akhir mahasiswa menurut Sandi, berkisar pada angka Rp 5.000.000 hingga Rp seperti di Kabupaten Boltim dan Bolsel.
Tuntutan lain yang disuarakan oleh Sandi adalah soal perlu diperhatikannya ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani, dan perlu dilakukannya evaluasi terhadap penempatan pejabat di masing-masing organisasi perangkat daerah, dengan memperhatikan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan instansi yang dipimpin.
Rafik Patingki, pendemo lainnya menuntut agar dana Pendidikan dimanfaatkan tak hanya untuk membangun sekolah yang baru, sebab hanya akan menambah beban APBD, jika sekolah yang baru tersebut hanya memiliki 3 atau 4 siswa saja. “Tunjangan guru non sertifikasi juga harus diperhatikan, jangan hanya Rp 250.000 saja per bulan,” ungkapnya.
Tuntutan lainnya yang disuarakan pendemo adalah perlunya pendirian perguruan tinggi di daerah, tak sekadar wacana dan omong kosong belaka. Ketersediaan guru juga harus diperhatikan, misalnya yang dibutuhkan daerah sekitar 1.140-an guru, namun yang ada saat ini baru sekitar 900-an.
Penanganan terhadap maraknya pemboman ikan diperairan Bolmut yang diduga dilakukan oleh orang dari luar daerah juga perlu dilakukan untuk menjaga ekosistem tetap lestari.
Usai melakukan orasi, para pendemo melakukan dialog dengan Sekretaris Daerah Bolmut Djusnan Mokoginta di Ruangan Asisten II.
“Saya puji aksi ini karena benar-benar murni untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” katanya.
Soal tuntutan para pendemo Djusnan mengatakan akan menjadi atensi pemerintah, terutama untuk bantuan akhir studi mahasiswa Bolmut.
“Bantuan ini pasti akan kita naikkan, soal jumlahnya berapa masih akan kita bahas dan putuskan bersama dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.
Kepedulian pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Bolmut Sirajudin Lasena terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, kata Djusnan tak perlu diragukan lagi.
“Pak Bupati saat ini sangat peduli dengan kalian, buktinya sedangkan belum didemo saja, beliau sudah memberikan beasiswa dari kantong pribadi. Jadi soal beasiswa ini pasti akan mendapat atensi serius,” ujarnya. (*)