MINAHASA – Pemerintah kabupaten Minahasa melakukan berbagai langkah antisipatif lonjakan inflasi. Antara lain monitoring harga pasar tradisional, menggelar operasi pasar, gerakan “tanam pangan cepat panen”, pengembangan pekarangan taman lestari, serta mengoptimalkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Kadis Kominfo, Maya Kainde SH MAP menjelaskan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi menjadi agenda prioritas kepala daerah, pemkab minahasa sudah melakukan langkah langkah penanganan sejak pembentukan TPID Awal tahun 2022 dan Satgas Ketahanan Pangan Oktober 2022.

“jadi yang menjadi fokus perhatian atau prioritas utama adalah mengendalikan inflasi. Karena inflasi dampaknya cukup luas, termasuk pada pertumbuhan ekonomi dan berdampak pula pada persoalan pengangguran, kemiskinan. Ini menjadi fokus perhatian kita semua,” jelasnya.

Butuh upaya dan langkah kongkrit dalam mendorong pengendalian inflasi di seluruh daerah yang ada, salah satunya dengan membangun kekompakan dan kolaborasi antar lintas sektor atau antara pemerintah daerah dan Forkopimda.

Kainde mengungkapkan, pemerintah tidak bisa jalan sendiri, namun dengan kolaborasi dan kekompakan bersama seluruh pihak, inflasi bisa dikendalikan dan masyarakat tidak terlalu merasakan dampak dari inflasi tersebut. (Jes*)