BITUNG, – Pencarian dana untuk pengadaan kendaraan roda empat (Mobil), oleh Jemaat GMIM Bahtera Lirang, Wilayah Bitung VI, akhirnya tercapai.

Terbukti, Rabu (14/9/2022), sebagian Pelayan Khusus (Pelsus) didampingi Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), Pdt Nonvie Jeiny Kalalo-Bororing S.Th menyambangi dealer Daihatsu Manado, untuk membayar 1 Unit mobil.

Pengadaan mobil itu bukan tanpa alasan tepat. Bahkan, misi kemanusiaan salah satu pemicu Jemaat GMIM Bahtera Lirang, Bitung ini ngotot untuk berupaya mengumpulkan dana.

“Ya, di sini masalah transportasi cukup memprihatinkan. Jarak Dermaga Papusungan ke Lirang sangat jauh. Kira-kira 23 KM,” ungkap Ketua Panitia Percepatan Pembangunan Jangkah Pendek, Pnt Notje Arnjanji.

Apalagi, transportasi di Pulau Lembeh tepatnya di Kelurahan Lirang tidak sewaktu-waktu ada. “Harus ikuti jadwal. Jalur kendaraan biasanya hanya di pagi hari,” bebernya.

Situasi itu, lanjut dia, sangat memprihatinkan. Sebab, situasi mendesak kebanyakan tidak menunggu jadwal kendaraan.

“Contohnya, ada jemaat yang sakit harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan medis. Tapi, tidak ada transportasi,” beber Notje.

Sebab itu, Ia melanjutkan, kebutuhan Jemaat GMIM Bahtera Lirang, melalui transportasi ini sangat penting.

“Selain untuk menolong jemaat yang sakit, kebutuhan pelayanan Gereja lainnya pasti akan lebih ringan,” ucapnya.

Terpenuhinya pengadaan mobil tersebut, sangat disyukuri pihaknya. “Luar biasa kasih Dia terhadap kita jemaat. Ini adalah Pertolongan Tuhan. Walaupun kita ada di Pulau, Jemaat paling ujung, tapi dapat mengumpulkan dana untuk pembelian kendaraan ini,” ungkapnya.

“Kalau ada niat, ada usaha, pasti kita akan berhasil dengan penyertaannya,” tukas Pnt Notje.

Sejumlah Pelsus dan Jemaat GMIM Bahtera Lirang didampingi Ketua BPMJ Pdt Jeiny Bororing saat membeli mobil

Sementara, Ketua BPMJ GMIM Bahtera Lirang, Pdt Nonvie Jeiny Kalalo-Bororing S.Th mengaku sangat terharu dengan perjuangan para jemaat.

“Dengan keajaiban, mukjizat dan perbuatan TUHAN yang besar, kami hanya dapat berkata semua karena anugerah Tuhan,” ungkap Jeiny.

Bicara soal pelayanan, kata dia, pasti sangat mendambakan keberhasilan dan kesuksesan atau apa yang diprogramkan bisa terealisasi.

“Untuk mencapainya, kami terus mengandalkan pertolongan Tuhan. Bila Tuhan berkenan, maka terlaksanalah segala rencana kedepan,” ucapnya.

Diterangkan, dalam Ayub 5:9 dikatakan, Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya.

“Dengan ayat ini, program pelayanan di Jemaat GMIM Bahtera Lirang, Wilayah Bitung VI ini boleh berjalan sesuai waktu Tuhan,” bebernya.

Dijelaskan, Jemaat GMIM Bahtera, berada di ujung utara Pulau Lembeh. “Hanya terdiri dari 5 Kolom, dengan 117 KK. Mata pencaharian sebagian besar adalah nelayan,” ucapnya.

Aktivitas bisa melalui transportasi darat, menumpangi kapal Ferry atau Perao Motor kira2 10 menit lamanya sampai tiba di tujuan.

“Tiba di Dermaga Papusungan melanjutkan perjalanan dengan jarak Waktu 45-60 Menit. Jika menggunakan transportasi laut dari Ruko Pateten, menggunakan kapal atau perahu KOPRA, tiba di lirang akan menempuh jarak sekitar 120-135 Menit lamanya,” tutur Pdt Jeiny menerangkan situasi di Jemaat pelayanannya.

Melayani di Pulau Lembeh, lanjut dia, tepatnya di Jemaat GMIM Bahtera Lirang, punya seni dan warna tersendiri meski ada yang mengatakan di pedalaman. 

“Dengan medan pelayanan yang begitu menantang, maka sangat dibutuhkan sebuah keberanian, kesabaran dan keuletan,” ujarnya.

Ia mengaku sangat bersyukur boleh mendapatkan pengalaman ini. “Saya sangat terharu dengan Jemaat Bahtera. Kekompakan, kebersamaan yang saling menopang, mendorong semangat BPMJ amat terlebih panitia. Ini sangat luar biasa,” ungkapnya.

“Semoga semangat para jemaat dalam pelayanan tidak akan pernah pudar. Melalui pengadaan mobil ini, bisa lebih memperkuat kita dalam melayani. Tuhan menyertai kita semua,” pungkasnya.

Vionita Osian, salah satu Jemaat GMIM Bahtera Lirang sangat bangga pada jemaatnya. “Sangat terharu dengan program ini. Tuhan sayang kita semua,” ungkapnya.

“Dengan susahnya transportasi di Pulau Lembeh, apalagi Kelurahan Lirang sangat jauh. Kalaupun ada kendaraan, pasti biayanya mahal. Tapi ini, sudah ada kendaraan Jemaat. Terimakasih Tuhan Yesus,” tukas Vionita.

Jemaat GMIM Bahtera Lirang Gotong Royong Cari Dana

Untuk dana pengadaan mobil tersebut direalisasikan melaluinya penggalangan dana. Jemaat membuat Kantin Percepatan Pembangunan Jangka Pendek, yang dikelola mulai hari Minggu sampai Sabtu.

Pengumpulan dan melalui kantin itu dipertanggungjawabkan di Rumah Gereja dalam Ibadah Minggu.

Hanya dalam 10 Minggu, jemaat yang terbagi 5 kolom berhasil mengumpulkan dana sebesar 162 Juta.

Selain melalui kantin, juga melalui pemberian Jemaat lewat Janji Iman yakni, jika panen Kopra, jemaat membawa persembahan menopang program ini berupa sampul-sampul syukur Jemaat dan Sampul Syukur para tamu yang datang di Jemaat GMIM Bahtera Lirang.

Waktu realisasi program ini hampir satu Tahun. Diputuskan lewat Sidang Pleno Majelis Jemaat 4 September 2021, dana terkumpul pada 5 September 2022 yakni 250 Juta. Dan akhirnya melakukan pembelian mobil dibayar cash.

Jemaat berkomitmen, mobil tersebut nantinya, untuk operasional Jemaat. Jika Tuhan berkenan, akan digunakan juga untuk Komisi Pengembangan Daya dan Diakonia.

“MAJOU ONA BARAKATI yang artinya TUHAN YESUS MEMBERKATI,” ucap Jemaat Bahtera Lirang yang diketahui 99 persen Jemaatnya berasal dari Suku Loloda-Halmahera.