Oleh : DR. Ir. Santoso Januwarsono, MBA, MM
Bagian 16
“Hubungan antara komunikasi positif dan kinerja dan kebahagiaan di lingkungan kerja:”
Studi terbaru menunjukkan bahwa komunikasi positif di lingkungan kerja secara langsung berkontribusi pada kinerja dan kebahagiaan karyawan. Riset yang melibatkan 200 peserta dari berbagai latar belakang industri menggali peran komunikasi dalam memengaruhi tempat kerja.
Studi berlangsung selama enam bulan, menggunakan alat survei online dan wawancara mendalam dengan 50 karyawan. Hasilnya menunjukkan bahwa 85% orang yang percaya menerima komunikasi positif di kantor akan lebih setia kepada perusahaan. Selain itu, 78% karyawan mengatakan mereka bekerja lebih baik dengan tim berkat komunikasi yang baik.
Lebih menarik lagi, karyawan yang mengalami komunikasi positif di lingkungan kerjanya memiliki tingkat stres 40% lebih rendah daripada mereka yang tidak.
Dr Anisa Putri, salah satu peneliti utama studi tersebut, mengatakan: “Sungguh menakjubkan bagaimana komunikasi yang positif dapat berdampak besar pada kinerja dan kesejahteraan karyawan. Hasil penelitian ini telah mendorong lebih banyak organisasi untuk fokus pada bagaimana mereka berkomunikasi.
Pemberian pelatihan komunikasi bagi pimpinan dan karyawan dapat menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif dan produktif.
Diharapkan hasil ini akan mendorong lebih banyak organisasi untuk mempertimbangkan komunikasi positif sebagai faktor kunci kesuksesan di masa depan.
Ada beberapa cara praktis untuk melatih komunikasi positif di tempat kerja, antara lain:
1. Selama rapat: Saat anggota tim mendapatkan ide, tanggapi dengan pendekatan positif, seperti “Ide menarik! Bagaimana kalau mengoptimalkannya lebih lanjut?”.
2. Saat merespons:Mulailah dengan pujian sebelum kritik, seperti “Saya senang dengan dedikasi Anda pada proyek lain. Namun ada beberapa ketidaksesuaian dalam laporan ini. Mari kita perbaiki.”
3. Resolusi konflik:Alih-alih menuduh, cobalah pendekatan seperti “Saya merasa kita perlu membicarakan sesuatu. Haruskah kita membahasnya?
4. Tanya asisten:Ganti “Apakah kamu belum selesai?” dengan “Butuh bantuan lebih lanjut?”
5. Dapatkan kesalahan:Contoh: “Saya melakukan kesalahan dalam perhitungan ini. Bagaimana jika kita menemukan solusi bersama?
6. Berikan informasi:Berkomunikasi dengan jelas, positif, dan tegas, menjelaskan mengapa dan apa yang bisa dilakukan bersama.
7. Hadiahi pekerjaan yang baik:Misalnya: “Terima kasih telah selesai tepat waktu. Saya sangat menghargai usaha Anda.”
Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, kualitas hubungan antar karyawan serta produktivitas kerja dapat ditingkatkan.
“Kualitas hidup kita seringkali bergantung pada cara kita berkomunikasi. Komunikasi yang baik berarti hidup yang berkualitas.” – Mario Teguh.