Rinoa, seorang perempuan asal Kota Tomohon, Sulut, terlihat menangis ketakutan dalam video tersebut.
Video tersebut kemudian menyebar dengan cepat di berbagai grup Facebook di Sulut, menciptakan gelombang kecaman dari netizen.
Sebagai seorang warga Kawanua yang sedang merintis karir di Jakarta, Rinoa mendapat dukungan dari netizen yang mengecam perilaku Leon.
Salah satu netizen menulis, “Rusak citra seorang selebriti juga anak dari seorang legenda aktor senior dan mama juga artis/penyanyi.” Komentar lain menyatakan, “Kalau sudah di borgol baru nangis minta berdamai.”
Pada unggahan di media sosial, terlihat percakapan yang diduga dilakukan oleh Rinoa, menunjukkan adanya lebam di beberapa bagian tubuhnya. Hal ini semakin menambah kecaman terhadap perilaku kasar Leon.
Kasus ini tidak hanya mencoreng citra Leon Dozan sebagai seorang selebriti, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya penegakan hukum terhadap tindakan kekerasan dalam hubungan. Netizen menyerukan agar tindakan ini tidak diabaikan dan meminta keadilan bagi Rinoa.
Dengan cepatnya penyebaran informasi melalui media sosial, kasus ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat Sulut dan Indonesia secara luas.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan pihak berwajib dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Julia Asaad SH, ibu kandung Rinoa Senduk ketika dikonfirmasi wartawan liputankawanua.com, membenarkan kasus penganiayaan itu.
“Iya, Rinoa dianiaya Leon. Tapi sudah berproses hukum di Polda Metro Jaya,” ungkap Juli yang diketahui berprofesi sebagai pengacara itu.