JAKARTA,- Kesuksesan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2024, menjadi perhatian Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Tomohon.

Terbukti, BPPD Tomohon mempromisikan TIFF 2024, di Pameran Waralaba dan Lisensi atau Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran.

Pameran Waralaba dan Lisensi atau Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) di Jakarta International Expo (JIEXPO) ini mengusung tema “Connecting Business”. 

FLEI bertujuan untuk memperkuat jaringan bisnis dan menciptakan peluang baru di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Organisasi pariwisata di Tomohon yang kini dinakhodai Habelana Lucia Goni SE MM itu, memperkenalkan TIFF di industri waralaba dan lisensi (FLEI), selama 3 hari, mulai dari 10 hingga 12 Mei 2024. 

Selain mempromosikan TIFF yang akan dilaksanakan pada Agustus 2024, pihaknya juga menawarkan paket paket wisata Tomohon. Seperti paket wisata TIFF, paket Tomohon Bunaken, Paket Tomohon Likupang.

Levita Supit SH MH, Ketua Asosiasi Waralaba dan Licensi Indonesia (WALI) yang di dampingi Lukas Umboh  pengusaha sukses di Jakarta, yang keduanya juga adalah anggota BPPD Tomohon mengatakan, ada ribuan pengunjung dan stand 250 merek franchize terkemuka dunia pada pameran tersebut.

“BPPD Tomohon saat itu mengajak para pengunjung untuk datang ke booth Tomohon International Flower Festival, yaitu di booth J 14,” ucap Levita. 

Selain itu, kata dia, BPPD juga menjual Tomohon untuk peluang bagi para pengusaha Franchize membuka bisnis di Tomohon.

“Ini sejalan dengan tugas BPPD. Selain promosi wisata dan daerah, juga mengusahakan mendatangkan investor ke daerahnya,” beber Levita.

Diketahui, acara pembukaan dihadiri oleh figur-figur penting dari berbagai sektor, termasuk Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media; Juan Permata Adoe.

Hadir juga, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan KADIN Levita  Supit, Ketua Umum WALI Tenten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM Indonesia; Angela Herliani Tanoesoedibjo.

Pameran iyu juga dihadiri Wakil Menteri Kemenparekraf, serta Drs. Isy Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

Keikutsertaan mereka menandai pentingnya industri franchise dan lisensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Indonesia.