MINAHASA – Banjir melanda wilayah Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan, Kamis (20/6/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Aliran sungai Rumbia meluap akibat curah hujan tinggi sepanjang hari sebelumnya.

Akibatnya, pemukiman warga, fasilitas umum, dan pohon-pohon tumbang, mengakibatkan akses jalan antara Desa Atep hingga Desa Rumbia terputus sementara.

Genangan air yang meluap dari pegunungan tidak dapat ditampung oleh saluran air, menyebabkan air masuk ke rumah-rumah dan fasilitas umum seperti SD Inpres Rumbia, Balai Desa Rumbia, serta Mesjid Attaqwa Rumbia.

Upaya pembersihan segera dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Langowan Selatan yang dipimpin oleh Camat Donald Lumingkewas, bersama Kapolsek Langowan IPTU Edi Asri, Danramil Langowan Lettu Lendy Lengkey, serta warga desa Rumbia.

Mereka bergotong royong membersihkan material lumpur yang menutupi rumah warga dan fasilitas umum. Pemerintah juga mengimbau warga untuk sementara waktu mencari tempat yang lebih aman guna menghindari banjir susulan.

Unsur Forkopinka bersama warga juga melakukan pembersihan pohon-pohon tumbang di sepanjang jalan wilayah Kecamatan Langowan Selatan, dari Desa Atep, Desa Palamba hingga Desa Rumbia. Akses jalan kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

Selain itu, koordinasi dilakukan dengan Tim BPBD Kabupaten Minahasa untuk menurunkan alat berat guna membersihkan pohon tumbang dan tanah longsor kecil yang masih menghalangi jalan di wilayah tersebut.

Sekitar pukul 06.00 wita, genangan air mulai surut. Bersama unsur kecamatan, TNI, Polri, dan warga Desa Rumbia, pembersihan rumah warga yang masih digenangi air terus dilakukan. Fasilitas umum seperti Mesjid Ataqwa dan Balai Desa Rumbia sudah bersih dan dapat digunakan kembali.

Namun, SD Inpres Rumbia masih belum bisa dibersihkan karena masih tergenang air. Aktivitas masyarakat mulai kembali normal, namun warga diimbau tetap waspada karena curah hujan masih tinggi, sehingga kemungkinan banjir susulan masih ada.