Gambar Tomohon

Oleh: Stefy Tanor SE, Ak. MM

Pasca rezim orde baru di era reformasi ini membawa konsekwensi serius bagi peran partai politik.

Pertama, adanya pergeseran peran partai politik dari aktor dipinggiran kekuasaan, menjadi aktor utama yang berperan membentuk kekuasaan politik.

Kedua, adanya keharusan partai politik melakukan reformasi internal yang bertujuan memenangkan kekuasaan politik, sekaligus menjawab tuntutan publik.

Ketiga, terkait keterlibatan partai politik dalam mengisi jabatan politik termasuk jabatan birokrasi dan administrasi.

Dalam kondisi demikian maka partai politik diperhadapkan pada paradigma baru (new paradigm) yakni, bekerja secara profesional dan mampu bekerjasama atau bernegosiasi dengan partai lain guna memperoleh kemenangan dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan demikian strategi memenangkan pemilihan kepala daerah adalah koalisi politik.

Koalisi partai politik membentuk pemerintahan serta memperkuat posisi tawar dalam proses politik di parlemen, menjadi hal yang wajar dalam kehidupan partai politik dewasa ini. 

Koalisi PDIP dan partai Gerindra di Kota Tomohon dalam Pilkada 2024, adalah kenyataan yang terhindarkan dalam upaya percepatan pembangunan di Kota Tomohon.

Baik PDIP maupun Gerindra disamping memiliki platform dan idiologi nasionalis yang sama tetapi juga kepentingan yang searah, yakni ingin membawa Kota Tomohon masuk dalam percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Proses percepatan pembangunan Kota Tomohon pasti terjadi manakala koalisi ini berhasil. Bagaimana tidak, PDIP Kota Tomohon yang dinakodai Carrol Senduk, SH memiliki 15 kursi di Dewan Kota Tomohon.

Koalisi ini memiliki peta kekuatan politik sebanyak 18 kursi. Artinya setiap program kerja yang tertuang dalam visi dan misi Caroll & Sendy akan dapat dieksekusi dengan mulus tanpa hambatan. 

Pencapaian visi dan misi koalisi ini tentunya akan dituangkan kedalam APBD setiap tahunnya. Dimana APBD ini setiap tahunnya harus diasistensi ke pemerintah pusat.

Tentunya Sendy  Rumayar sebagai ketua DPC partai Gerindra yang dikenal dekat dengan ketua umumnya yang juga Presiden RI terpilih 2024-2029, akan dapat mengeksekusinya.

Tentunya juga berbagai peluang anggaran yang ada di kementrian dan lembaga pemerintah pusat dapat dengan mudah diakses oleh Sendy Rumayar.

Hal inilah yang akan mempercepat pembangunan di Kota Tomohon, hingga  layak kami sebut ini adalah “koalisi Percepatan Pembangunan Kota Tomohon” (P2KT). 

Hal ini mengingatkan kita pada waktu perjuangan menjadikan Kota Tomohon oleh Panitia Pembentukan Kota Tomohon (P2KT) yang bersejarah itu.

Sehingga jika mata publik sangat serius memperhatikan koalisi ini, itu karena koalisi ini memang koalisi paripurna yang mampu membawah rakyat Tomohon menuju Indonesia Emas 2045….Merdeka..!