BOLMUT,- Sikap sebagai Negarawan dan tokoh yang bisa menjadi teladan bagi generasi muda, benar-benar ditunjukkan oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Drs Hi Amin Lasena di kancah politik.
Meski tak ditetapkan oleh PDIP sebagai calon bupati pada Pilkada Tahun 2024, namun Amin tetap tegar dan loyal terhadap keputusan partai yang mengusung Dr Sirajudin Lasena SE MEc Dev – Moh Aditya Pontoh (SJL-MAP) sebagai calon bupati dan wakil bupati pada pesta demokrasi yang puncaknya akan digelar pada 27 November nanti.
Amin tak pernah mundur, tapi terus bergerak maju bersama PPP untuk memenangkan SJL-MAP sebagai bupati dan wakil bupati Bolmut periode 5 tahun ke depan.
Dalam setiap kampanye yang dilaksanakan SJL-MAP, Wakil Bupati Bolmut periode 2018-2023 ini, selalu hadir memberikan support penuh bersama istri tercinta seperti terlihat saat kampanye dialogis di Desa Sonuo, Kecamatan Bolangitang Barat, Selasa (8/10).
Kehadiran Amin disetiap kampanye pasangan calon nomor 3 tersebut, sekaligus menepis anggapan dan fitnah yang selama ini menerpanya, seakan-akan ia kecewa karena tak dicalonkan sebagai calon bupati oleh partai yang kini dipimpinnya.
“Jadi, pada kesempatan ini saya dan mama Mimi ingin menyampaikan klarifikasi agar semua masyarakat dan keluarga tahu. Bahwa, tidak benar Papa Mimi dan Mama Mimi menangis dan maraju karena Papa Mimi tak jadi calon bupati, itu semua hanya fitnah,” kata Amin saat menyampaikan orasi politik pada kampanye dialogis SJL-MAP di Desa Sonuo.
Amin menjelaskan, banyak hal yang dipertimbangkan sehingga Sirajudin dan Adit dipilih sebagai calon bupati dan wakil bupati. Satu diantaranya adalah karena kedua figur tersebut sangat energik, berintegritas, dan sangat didambakan masyarakat Bolmut karena selama memimpin daerah sejak Sirajudin diangkat menjadi Penjabat Bupati selama hampir 11 bulan, banyak program yang berhasil dilaksanakan dan mampu mensejahterakan rakyat. “Saya sendiri saat ini sudah tenang menikmati masa pensiun. Jadi, semua potensi serta jaringan yang saya miliki akan saya gunakan untuk membantu Sirajudin dan Adit untuk membangun daerah, dan ingat saya tidak pernah maraju, karena dalam keluarga kami, tidak pernah diajarkan mental maraju,” tegasnya.
Klarifikasi dari Amin tersebut disambut hangat oleh masyarakat yang hadir saat kampanye, karena mampu menjernihkan suasana, sehingga mampuengbil keputusan yang tepat dalamemilih pemimpin Bolmut 5 tahun kedepan.
Sementara itu, Drs Hi Depri Pontoh yakin, berbekal pendidikan yang dimiliki Sirajudin dan Adit, mampu bersaing dengan calon lainnya pada Pilkada kali ini. “Selama pilkada kita harus santun, jangan menghujat apalagi sampai menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sampaikan program kerja yang akan dilaksanakan, sehingga masyarakat bisa meniilai mana pemimpin yang benar-benar berjuang untuk kemajuan Bolmut,” tuturnya.