Bitung,- Wali Kota Bitung Hengky Honandar SE, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushola dan Rumah Doa Oikumene di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung, Rabu (11/05/25).

Dijelaskan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bitung, Rizal Sompotan, pembangunan dua rumah ibadah ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkot Bitung tahun anggaran 2025.

Untuk pekerjaan proyek, lanjut dia, dilakukan CV Putra Mandiri dengan total nilai kontrak sebesar Rp955.000.000 dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender, berdasarkan Nomor Kontrak: 01/SP/GSG_KEJARI/TR/VI/2025, tanggal 2 Juni 2025.

Selanjutnya, Kajari Bitung DR Yadyn Palabengan dalam sambutannya  menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bitung atas perhatian dan dukungan penuh terhadap pembangunan fasilitas rumah ibadah ini.

Dia bilang, untuk proses tender proyek telah dilaksanakan secara transparan dan sesuai prosedur yang berlaku tanpa intervensi pihak manapun.

“Kehadiran Mushola dan Rumah Doa ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan spiritual pegawai Kejari Bitung, tetapi juga menjadi simbol semangat toleransi, kedamaian, dan sinergi dalam kehidupan kerja di institusi penegak hukum,” ungkap mantan jaksa lembaga anti rasuah atau KPK itu.

Sementara, Wali Kota Bitung Hengky Honandar memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kajari dan jajaran atas inisiatif mulia ini.

Langkah ini, bagi Wali Kota, bukan hanya sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan spiritual para pegawai, tetapi juga sebagai simbol komitmen untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

Pembangunan fasilitas ibadah seperti mushola dan rumah doa ini memiliki makna yang sangat dalam.

Ini mencerminkan semangat keberagaman yang harmonis, sekaligus mendukung upaya kita semua dalam mewujudkan visi ‘Harmonisasi Menuju Bitung Maju’.

Harmonisasi bukan hanya tentang membangun fisik dan infrastruktur, tetapi juga menyatukan hati, pikiran, dan semangat kebersamaan seluruh elemen bangsa.

“Dan dari tempat ini, kita mulai menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya ditujukan untuk kebutuhan jasmani, tetapi juga kebutuhan rohani, yang menjadi fondasi etika dan moral dalam menjalankan tugas serta kehidupan sehari-hari. Kami percaya, kehadiran mushola dan rumah doa ini akan semakin memperkuat semangat pengabdian para insan adhyaksa di Kota Bitung dalam menegakkan hukum dengan berkeadilan, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan,” terang Honandar.

“Mari kita jaga dan rawat nilai-nilai keberagaman yang telah menjadi kekuatan kota bitung selama ini. Dan semoga pembangunan ini berjalan lancar, membawa keberkahan, dan menjadi teladan bagi institusi lainnya,” kunci dia.

Turut hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan mushola dan rumah doa, Komandan Satrol AL, Ketua Pengadilan Negeri Bitung, Kepala Kantor Pajak Pratama, Kadis PUPR, Kaban BKPSDMD, Kaban Bapenda, Kabag Hukum Pemkot Bitung, Kodim 1310 Bitung yang diwakilkan serta tokoh agama.