Bitung,- Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bitung Randito Maringka bersama ketua TP-PKK Ellen honandar Sondakh, melaunching program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dan Balita yang Bermasalah Gizi di Puskesmas Bitung Barat, Senin (21/07/25).
Dalam kegiatan ini, Randito menjelaskan, launching PMT merupakan salah satu bentuk intervensi spesifik dalam upaya penurunan angka stunting, dan menjadi bagian penting dari misi besar membangun Kota Bitung yang lebih sehat dan berkualitas.
Penurunan stunting bukan hanya isu kesehatan, tapi menurut dia, menyangkut masa depan generasi dan daya saing daerah.
Dia pun memastikan bahwa itu sejalan dengan visi “Harmonisasi Menuju Bitung Maju.”
“Maka, seluruh program pembangunan, termasuk percepatan penurunan stunting, harus dilaksanakan secara kolaboratif dan terpadu. Untuk itu, kami mengajak seluruh stakeholder—tpps yang dipimpin wakil wali kota, TP PKK dan tim pembina posyandu yang dipimpin ibu wali kota, para kepala Dinas, camat, lurah, forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama mendukung gerakan ini secara menyeluruh,” pintanya.
Selanjutnya, Wawalkot Randito berharap, program ini harus bersinergi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih, demi mewujudkan target prevalensi stunting 15% di tahun 2030, turun dari 25% saat ini.
“Kami percaya, dengan kerja sama yang harmonis, kita akan melihat penurunan signifikan angka kek dan gizi buruk, sekaligus mewujudkan generasi bitung yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Apresiasi kepada dinas kesehatan dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Mari kita jadikan momentum hari ini sebagai langkah nyata menuju masa depan Bitung yang lebih sehat, cerdas, dan maju,” kunci dia.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Bitung Ellen Honandar Sondakh yang juga Ketua Bunda PAUD, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi stunting yang tak hanya bersumber dari masalah kesehatan, tetapi juga tekanan ekonomi dan mahalnya harga kebutuhan pokok.
“Kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendukung program ini secara menyeluruh. Kami percaya dengan kerjasama yang harmonis, kita akan melihat penurunan signifikan angka KEK dan gizi buruk, sekaligus mewujudkan generasi kota Bitung yang sehat, cerdas dan berdaya saing,” lugas Ellen.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan dr Pieter Lumingkewas, program PMT untuk Ibu Hamil KEK dan Balita yang Bermasalah Gizi meliputi dua puluh balita.
Turut hadir dalam acara launching yakni Camat Maesa bersama para Lurah se-Kecamatan Maesa, Kepala Puskesmas Bitung Barat, dr. Angela Sengke bersama jajaran, dan para jajaran TP PKK Pokja 4.