Jakarta,- Partai Golongan Karya (Golkar) sejak didirikan tahun 1957 merupakan wadah bagi kelompok masyarakat pekerja atau berkarya dalam rangka membangun Indonesia menuju masyarakat yang maju, adil dan Makmur, merata dari Sabang hingga Merauke.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, H. Erwin Aksa, pada acara Temu Silahturahmi Persaudaraan Kader Golkar dengan Pimpinan Gereja dan Jemaat se Jakarta Barat, Kamis, 08 Februari 2024.
“Pada mulanya, tahun 1957, pembentukan Golongan Karya diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tegah masyarakat. Perwakilan ini diharapkan bisa merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk ‘demokrasi’ yang khas Indonesia. Ide awal Golkar yaitu sebagai sistem perwakilan alternatif dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif yang merupakan organisasi para fungsional atau pekerja, yakni orang-orang yang berkarya di bidangnya masing-masing,” jelas Erwin Aksa di depan tidak kurang 300 undangan dari berbagai denominasi gereja.
Oleh karena itu, lanjut keponakan Jusuf Kalla ini, Golkar merupakan partainya para pekerja dari semua golongan, semua umat, tanpa membeda-bedakan berdasarkan latar belakang apapun.
“Semua pekerja nyaman bergabung dalam partai ini, seperti buruh, pegawai pemerintah, pegawai dan karyawan swasta, pekerja informal dan non formal serta para professional. Partai Golkar menjadi wadah penyaluran aspirasi politik bagi setiap orang yang ingin membangun bangsa dan negara Indonesia melalui karya-karyanya,” tambah Erwin Aksa yang dikenal publik sebagai Komisaris Utama Bosowa Group ini.
Dalam pemaparannya, pria kelahiran 7 Desember 1975 itu mengatakan bahwa Golkar adalah satu-satunya partai di Indonesia yang tidak mempunyai pemilik tunggal.
“Di Partai Golkar, setiap orang dapat bersaing sehat untuk menduduki jabatan pengabdian di dalam partai karena tidak ada pemilik partai yang bisa menyetir atau menentukan siapa yang akan menjadi pimpinan partai. Di sini, meritokrasi benar-benar diterapkan, siapa yang punya kemampuan dialah yang akan menjadi pemimpin partai,” ungkap Erwin Aksa yang maju sebagai Caleg DPR RI pada Pemilu 2024 dari Dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Pertemuan silahturahmi yang berlangsung di Balroom Fave Hotel, Jl. Kembangan Abadi Utama No. 11, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ini dihadiri juga oleh kader Golkar lainnya, Vera Tio Rajagukguk. Sebagaimana diketahui, wanita yang puluhan tahun aktif mengadvokasi kalangan pekerja yang terzolimi oleh perusahaan tempatnya bekerja itu saat ini maju sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta dari 5 kecamatan, yakni Kebon Jeruk, Kembangan, Gropet, Palmerah, dan Taman Sari, Jakarta Barat.
Selain memaparkan visi dan misi keduanya dalam kontestasi Pemilihan Legistlatif pada 14 Februari 2024 mendatang, Erwin Aksa dan Vera Tio Rajagukguk berharap dukungan dan doa dari para undangan yang umumnya merupakan para pimpinan umat Kristen di wilayah Jakarta Barat.
“Perjalanan hidup setiap kita telah ditentukan oleh Tuhan yang semuanya akan terjadi pada waktunya. Jika Tuhan menghendaki kami, Bapak Erwin Aksa sebagai Anggota DPR RI dan saya Vera Tio Rajagukguk sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta, melalui tangan-tangan Bapak-Ibu dan adik-adik sekalian yang akan memilih kami di tanggal 14 Februari 2024 nanti, maka kami pastikan akan mengemban amanah yang diberikan itu dengan sebaik-baiknya,” ujar Vera Tio Rajagukguk sambil menambahkan bahwa janji seorang Kristiani bukan hanya terhadap manusia, tetapi kepada Tuhan yang empunya kehidupan seluruh mahluk di dunia ini.
Pada temu silahturahmi yang berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, juga dilakukan sosialisasi tentang cara atau teknis pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penyampaian pesan-pesan pencoblosan disampaikan melalui penayangan figur partai dan sosok kader yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih, serta menggunakan alat peraga pemilihan di kertas suara.
“Mohon berkenan bagi Bapak-Ibu dan adik-adik, diingat-ingat bahwa kita akan memenangkan Bapak Erwin Aksa sebagai Anggota DPR RI. Caranya, di TPS nanti cari di kertas suara, di sudut kanan atas, nomor urut 4, warna kuning, Partai Golkar, lihat nomor urut 2, ada nama H. Erwin Aksa. Cobloslah di kolom nomor atau nama tersebut. Juga, jangan lupa, untuk DPRD DKI Jakarta, di kertas suara nanti, cari nomor urut 4, Partai Golkar di sudut kanan atas, kemudian lihat nomor urut 11, ada nama Vera Tio Rajagukguk, S.Sos, M.Th. Mohon agar dicoblos di kolom nomor atau nama itu,” papar Vera penuh semangat.
Acara yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut dihadiri pula oleh Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, bersama istri atas undangan sesama aktivis kemanusiaan Vera Tio Rajagukguk.
Pada kesempatan ini, tokoh pers nasional itu menitipkan harapan agar ketika terpilih nantinya dapat membenahi pers nasional, terutama dari sisi jaminan kemerdekaan menyampaikan pendapat dan aspirasi melalui beragam platform media massa yang ada bagi seluruh warga negara di negeri ini.
Kegiatan temu silahturami dalam rangka mempererat ikatan tali persaudaraan ini diakhiri dengan foto bersama. Semoga kedua putra-putri terbaik bangsa itu mendapatkan tempat terbaik di hati masyarakat pemilih Jakarta Barat.