Manado, – Efek letusan Gunung Ruang di Kabupaten Siang Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mulai berdampak diberbagai bidang. Terbaru, operasional Bandara Sam Ratulangi terpaksa dihentikan sementara waktu lantaran aktifitas vulkanik gunung yang terletak di Tagulandang tersebut.
Penghentian sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) A1003/24 NOTAMR A1000/24 mulai Kamis pukul 08.00 WITA sampai dengan 23.59 WITA.
Seperti diketahui, dampak abu dari Gunung Ruang ini sebelumnya sudah terdeteksi berkat paper test yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura I mulai pukul 07.00 WITA.
Makanya, dari hasil koordinasi dengan beberapa sktakeholder yang terdiri dari Otband, BMKG, Airnav dan maskapai penerbangan, seluruh penerbangan pada Kamis 28 April 2024 ditutup.
“Kami harus melakukan pemberhentian sementara karena alasan keselamatan penerbangan tentunya,” terang Maya Damayanti, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado.
Lebih lanjut, Maya menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap perkembangan situasi Gunung Ruang yang berdampak bagi aktifitas penerbangan Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Pihak maskapai juga memberikan opsi untuk refund ataupun reschedule dikarenakan seluruh pesawat cancel flight,” sambung dia.
Disampaikan juga, beberapa penerbangan yang terdampak ada total 22 flight tiba dan berangkat. Itu sudah termasuk pesawat kargo maupun charter flight serta pesawat regular atau schedule flight.
“Kami berharap seluruh penumpang untuk memaklumi hal ini untuk keselamatan bersama,” lugasnya.
Gunung Ruang erupsi sejak 16 April 2024. Kondisi ini membuat gunung api yang pertama meletus tahun 1808 ini, naik status menjadi awas. Itu terhitung tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA.(*)