Bitung,- Kejari Bitung menggelar diskusi dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia),dengan menghadirkan para narasumber dan penggiat anti korupsi
Festival anti Korupsi tahun 2024 yang mengangkat tema ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju’, sekaligus mengajak masyarakat untuk melapor ke kejaksaan jika ada dugaan kasus korupsi. Kegiatan ini perdana dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri Bitung dibawa kepemimpinan Kajari, Dr. Yadyn, SH, MH.
Sementara itu Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulawesi Utara (Sulut) sekaligus narasumber pada kegiatan diskusi itu, dr. Sunny Rumawung memberikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung tersebut.
Menurut Rumawung, kegiatan diskusi yang mengangkat tema anti korupsi tersebut sangat baik, pasalnya selain menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang bahaya dan dampak akibat korupsi, juga menjadi langkah awal pencegahan terhadap praktek-praktek korupsi di Indonesia khususnya Kota Bitung.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kedepan, diskusi tentang anti korupsi kiranya terus dilaksanakan, ini juga bagian dari dukungan Kejaksaan terhadap program Presiden Prabowo Subianto tentang pemberantasan korupsi,” ungkap Rumawung.
Sunny Rumawung juga mendorong masyarakat yang memiliki informasi terkait dugaan korupsi di pemerintah kota (pemkot) Bitung agar melaporkan ke kejaksaan.
“Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung sudah membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus korupsi agar melapor secara resmi. Ini momentum yang baik untuk dimanfaatkan,” jelas Rumawung.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam beberapa kali sambutan menegaskan untuk memberantas para pelaku tindak pidana korupsi di negeri ini.
Menurut Prabowo Subianto, para koruptor adalah musuh bersama. Dia menegaskan, tidak ada tempat bagi para koruptor. Mereka (koruptor) adalah musuh bersama.
“Tidak ada tempat bagi para koruptor di negeri ini. Koruptor adalah musuh bersama kita. Jika ingin bangsa Indonesia maju, maka kita harus bersihkan para koruptor,” ungkap Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu sambutan kejari Bitung DR Yadyn Palabengan S.H.M.H, dalam festival hari anti korupsi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang terlibat dalam acara tersebut.
“Dalam momentum hari anti korupsi 9 desember tahun 2024 sebagai wujud partisipatif publik kejaksaan terhadap masyarakat di sini, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendengar dan menjawab, serta memberikan masukan bagi pemerintah Kota Bitung sebagai stakeholder terkait yang ada di daerah, dalam pengembangan atau perbaikan arah dan kebijakan yang lebih baik dalam membangun Kota Bitung kedepan, kemudian di samping itu juga kami melihat dalam statistik penanganan perkara di Kota bitung kejahatan perempuan dan anak di Kota Bitung,” ujarnya
“Salah satu kejahatan yang paling besar berdasarkan data statistik tahun 2023, per tanggal 6 Desember 2024, ada 23 perkara yang masuk di kejaksaan sampai proses persidangan , ada 55 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak, ini menjadi problematika kita bersama, salah satu upaya perspektif yang kami lakukan yaitu, menghadirkan narasumber dari pemerintah Kota Bitung, dalam hal ini kepala dinas KPPA untuk hadir meberikan materi, bagaimana strategi pencegahan dan penanggulangan serta penanganan terkait dengan kekerasan perempuan dan anak, lewat momen hari anti korupsi ini, kita bangun bersama kesadaran kita untuk mewujudkan mulai dari deteksi dini pencegahan korupsi itu sendiri dan juga pencegahan gratifikasi. Harapan kami, Kejaksaan Negeri Bitung kiranya dapat berkontribusi, serta dapat memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat,” sambung Yadyn.
Festival hari anti kourpsi dihadiri Kepala Perangkat Daerah (KPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, hadir pula instansi vertikal serta BUMN, Dandim Bitung, Kapolres Bitung,Ketua KPU Kota Bitung, Ketua Bawaslu Kota Bitung, Akademisi serta Insan Pers.