BOLTARA,– Senin (20/10), Bupati Bolaang Mongondow Utara (Boltara), Dr. Sirajudin Lasena, SE., M.Ec.Dev mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah.
Rakor yang di gelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri RI tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri, Jenderal Pol. Purn. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D.
Sementara itu, Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pertumbuhan ekonomi stabil di 5,12% pada kuartal 2 tahun ini. Salah satu yang tertinggi diantara negara G-20. Dari sisi harga, inflasi juga terkendali pada 2,65% (yoy,Sep 25). Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat tetap terjaga. Defisit APBN aman di 1,56%, jauh dibawah batas PDB 3%. Ini merupakan bukti bahwa disiplin fiskal tetap kuat.
Perekonomian di daerah tetap tumbuh positif, tapi masing-masing wilayah punya tantangan dan karakter tersendiri. Pulau jawa sebagai kontributor utama dengan share 56,9% dan tumbuh 5,2%. Wilayah Sulawesi tumbuh paling tinggi ditopang hilirisasi industri. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa strategi nilai tambah di daerah memang berhasil dan harus terus dijaga agar pertumbuhannya berkelanjutan.
Menteri Keuangan juga menekankan kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi berbagai resiko. Pemda harus terus menstimulasi perekonomian daerahnya melalui belanja yang cepat, tepat dan produktif.
Turut hadir, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, pimpinan OPD, serta TPID Boltara. (*)
