Penulis : Terry Wagiu

KAWANUA Tomohon – Penangkapan gerombolan pelaku prostitusi online, oleh Tim Totosik Polres Tomohon di Wise Hotel, menjadi pembicaraan hangat masyarakat Tomohon bahkan Sulawesi Utara saat ini.

Penggerebekan tersebut dilakukan, Kamis (18/11/2021) malam. Ada 27 orang yang diamankan, 10 diantaranya adalah wanita.

Manajemen Wise Hotel Tomohon pun angkat bicara soal puluhan wanita Open BO dan pengikutnya, yang diamankan Tim Totosik Polres Tomohon itu.

Menurut pihak Hotel, aktivitas pengunjung yang diduga melakukan prostitusi online itu, sama sekali tidak diketahui.

BACA JUGA: Tim Totosik ‘Patuk’ Gerombolan Prostitusi Online Bersenjata Tajam di Wise Hotel Tomohon

Hal tersebut diungkapkan General Manager (GM) Wise Hotel Tomohon, Jikky Rumengan, kepada wartawan media ini, Jumat (19/11/2021) baru-baru ini.

“Ya, para pengunjung tersebut datang tidak bersamaan. Saat masuk Hotel, tidak dicurigai kalau mereka menjalankan bisnis haram itu,” ungkap Jikky.

Soal prostitusi online yang dijalankan puluhan muda-mudi itu, Jikky mengaku bahwa di luar kendali pihak Hotel.

“Kegiatan di dalam kamar Hotel sama sekali diluar pantauan kita selaku pengelola. Tidak mungkin kami mengecek setiap kegiatan tamu di dalam kamar,” ucapnya.

BACA JUGA: Astaga…! Satu Dari Puluhan Wanita Open BO di Tomohon Mengaku Sementara Persiapan Untuk Menikah

Apalagi, kata dia, mereka menjalankan aktivitas tersebut secara online. Menurut Jikky, hal itu sangat sulit dideteksi pihaknya.

“Di Wise Hotel sama sekali tidak menyediakan hal-hal seperti itu. Sangat dilarang oleh owner,” tegas Jikky.

Terkait senjata tajam yang diamankan oleh pihak kepolisian juga, Jikky menegaskan bahwa pihaknya memang tidak tau. “Tidak mungkin setiap tamu yang datang kita geledah. Karyawan di sini juga masih terbatas, karena ada pengurangan saat pandemi,” jelasnya.

“Kalau kami tau, pasti pihak Hotel yang menghubungi Kepolisian. Jelas itu mengancam kegiatan kami di Hotel. Tidak mungkin kita biarkan,” tegasnya.

Namun, kata dia, untuk kedepan pihaknya akan mewaspadai hal tersebut. Wise Hotel juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian.

“Terima kasih kepada Polres Tomohon yang sudah mengamankan para pelaku. Apalagi membawa senjata tajam. Besar kemungkinan jika tidak ditangkap tadi malam, akan terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Jikky.

Pihaknya berharap supaya masyarakat Tomohon dan sekitarnya, apalagi pengunjung setia Wise Hotel bisa memahami kejadian ini.

“Kami pihak Hotel menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Muda-mudahan kedepannya tidak ada lagi kejadian serupa,” tukas Jikky.

Diketahui, Tim Totosik Polres Tomohon mengamankan gerombolan prostitusi online bersenjata tajam di Wise Hotel.

Penangkapan terhadap puluhan muda-mudi penjual jasa esek-esek, melalui aplikasi MiChat tersebut berhasil dibongkar atas laporan masyarakat.

Identitas para pemuda/i yang diamankan di 7 kamar hotel tersebut yakni, lelaki JL alias Jeremi (21), AL alias Alvin (16), SM alias Sky (17), AT alias Aldi (20), CT alias Cenel (19), KS alias Klif (19), FN alias Fahri (20) OL alias Okta (19), HH alias Hendra (27), RD alias Rido (19), JN alias Jeri (42), RW alias Rey (25), GH alias Geral (23), DS alias Deril (16), FL alias Fando (19), RK alias Rio (21), RS alias Roy (27).

Sedangkan para perempuan yang menjual diri lewat aplikasi MiChat yakni, IA alias Isabela (17), IK alias Inggrit (20), GD alias Gaby (18), OK alias Oktavia (24), VP alias Vanda (19), CT alias Cindy 23), MP alias Misel (20), GR alias Gabriela (19), NK alias Niki (20), AD alias Angel (19).

Para pelaku prostitusi online menggunakan aplikasi MiChat di Wise Hotel Tomohon tersebut, diketahui berdomisili tersebar di Sulawesi Utara. Sebagian besar warga Kota Manado.