Penulis : Jesica Jes

MINAHASA – Peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) se-Dunia tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Minahasa menerima sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan, di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (21/2/23).

Sertifikat diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, didampingi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu MARS.

Frambusia (Patek/puru/bubo) adalah penyakit kulit menular yang disebabkan kuman frambusia treponema pallidum pertenue yang hidup di daerah tropis. Bakteri frambusia dapat masuk melalui luka lecet, goresan atau luka infeksi kulit lainnya dan dapat menyebar dalam sistem peredaran darah. Jika tidak mendapat perawatan, bisa menimbulkan kerusakan jaringan kulit lebih luas, bahkan kerusakan pada tulang.

“Penerimaan sertifikat ini membuktikan bahwa kondisi sanitasi di Kabupaten Minahasa sangat baik, meskipun kondisi cuaca kurang mendukung,” kata bupati melalui Kadis Kominfo Minahasa, Maya Kainde SH MAP.

Kainde pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk stakeholder yang sudah bekerja sama dalam mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

“Untuk mempertahankan status bebas Frambusia, tentunya harus menjaga kesehatan melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Jes*)