TOMOHON, liputankawanua.com – Guna memberikan pengetahuan lebih dalam kepada seluruh warga, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tomohon Deesje Liuw memberikan penjelasan terkait istilah-istilah dalam Covid-19, yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Suspect.

ODP artinya orang ini belum menunjukkan gejala sakit tapi memiliki riwayat perjalanan dari Luar Negeri atau daerah lain di Indonesia yang telah dinyatakan terjangkit Virus COVID-19, atau pernah melakukan kontak langsung dengan orang yg diduga positif corona.

“Diharapkan pada yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri. Tindakan yang dilakukan terhadap orang dalam kategori ini adalah dilakukan pemantauan oleh Tim Kesehatan. Bentuk-bentuk pemantauan antara lain dilakukan pemeriksaan suhu tubuh atau pantauan kesehatan lainnya,” jelas Liuw, Jumat (20/3) 2020.

PDP yakni orang dalam kategori ini adalah orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Luar Negeri atau daerah lain di Indonesia yang terjangkit atau melakukan kontak dengan orang yang terjangkit, yang sudah menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan atau sesak nafas. “Orang dalam kategori ini sudah harus mendapat penanganan medis yang lebih intens lagi,” terangnya.

Sementara Suspect, lanjut Liuw, pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke Luar Negeri dan daerah lainnya di Indonesia yang terjangkit Covid-19, yang sudah menunjukkan gejala terjangkit virus seperti suhu tubuh yang semakin tinggi, batuk dan pilek yang lebih sering dan sesak nafas, atau diduga kuat telah melakukan kontak dengan orang yang positif terjangkit Covid-19. 

“Terhadap mereka sudah harus dilakukan tindakan pemeriksaan spesimen atau uji klinis lebih lanjut menurut metode yang ada, untuk mencari tahu status apakah positif atau negatif. Uji klinis itu dalam bentuk pemeriksaan laboratorium dan rontgen paru-paru,” tukasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Harold Lolowang mengimbau, agar hal ini harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas, dengan maksud agar masyarakat tidak panik tapi juga tetap waspada sambil berdoa agar dijauhkan dari virus Covid 19 ini.

“Kami juga mengharapkan kerjasama dari seluruh masyarakat, yang merasa punya riwayat perjalanan ke Luar Negeri atau daerah lain yang terjangkit, serta pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19, agar segera melakukan konsultasi ke kelurahan atau instansi kesehatan terdekat. Begitu juga, dengan masyarakat yang mengetahui di sekitar mereka ada orang yang mengalami hal demikian, agar juga segera berkonsultasi ke kelurahan atau instansi kesehatan terdekat,” pungkasnya.

Peliput: Terry Wagiu