TOMOHON, – Realisasi internet gratis yang dilaunching Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), pada Bulan April 2021 yang lalu dinilai bohong.
Program Smart City yang dijanjikan Walikota Tomohon, Caroll Senduk SH – Wenny Lumentut SE (CS-WL) saat kampanye Pilkada 2020 lalu terkesan hanya sebatas Launching.
Realitanya, salah satu program unggulan pemimpin Kota Tomohon itu hingga kini tidak dirasakan masyarakat.
Terbukti, sampai pada penghujung Tahun 2021 ini, internet gratis tersebut tak kunjung dirasakan masyarakat.
“Iya, yang kami tau itu sudah lama dilaunching. Tapi sampai saat ini tidak ada. Itu sudah kami buktikan di beberapa tempat,” ungkap Tokoh Pemuda Tomohon Kurnia Surentu.
Aktivis asal Kecamatan Tomohon Utara tersebut menilai, pemerintah Kota Tomohon dalam hal ini Diskominfo sudah membohongi masyarakat.
“Ini program Walikota dan Wakil Walikota, jika sudah dilaunching artinya sudah ada. Kok sama sekali tidak dirasakan. Jangan membodohi masyarakat,” tegas Kurnia.
Senada diungkapkan Tokoh Pemuda Kecamatan Tomohon Selatan, Arter Moningka mengatakan, program terkait smart city oleh CS-WL itu dinilainya sangat baik.
“Program ini sangat baik pada jaman saat ini. Namun, jika anak buah dari Pak Caroll dan Pak Wenny tidak mampu menerjemahkan, itu sama saja tidak,” ucap Arter.
Menurutnya, Diskominfo Tomohon bukan hanya membohongi masyarakat biasa, tapi juga sudah membohongi pimpinannya.
“Pak Walikota melaunching internet gratis tersebut. Jika tidak direalisasikan, berarti Kominfo juga membohongi pimpinannya,” tegas pengurus KNPI Tomohon Selatan itu.
Dia berharap, pemimpin di Kota ini jeli dalam memilih Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada.
“CS-WL punya visi-misi yang sangat baik untuk masyarakat Kota Tomohon kedepan. Jika ada pejabat yang tidak mampu menerjemahkannya, pasti program-program yang sudah direncanakan tidak akan terlaksana,” bebernya.
Diketahuinya, Pemkot Tomohon sudah selesai melaksanakan assessment. Itu berarti, dalam jangka waktu dekat ini, CS-WL akan melaksanakan rolling pejabat.
“Sebagai masyarakat, kami berharap pejabat-pejabat yang akan menduduki Kepala SKPD di Pemkot Tomohon itu benar-benar mampu membantu Walikota dan Wakil Walikota Tomohon merealisasikan visi-misi,” ucapnya.
Jangan sampai, lanjut Arter, jabatan-jabatan strategis tersebut diisi oleh pejabat yang kurang mampu.
“Saya rasa, Pak Caroll dan Pak Wenny mampu menilai mana yang terbaik. Jangan sampai disusupi oleh pejabat yang tidak berkompeten, apalagi pembohong,” tukasnya.
Diketahui, Kamis (29/4/2021) yang lalu, Diskominfo Tomohon melaunching Internet Gratis di kelurahan yang ada di Kota Tomohon.
Walikota dalam sambutan pada launcing tersebut mengatakan, dengan adanya internet gratis ini, maka masyarakat Kota Tomohon dapat mengakses informasi yang sifatnya positif.
Dengan harapan, hal itu untuk dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan jati diri masyarakat. Disamping itu juga, hal itu guna menghemat pengeluaran pribadi masyarakat untuk pembelian pulsa data. Karena telah berjalannya program internet gratis di Kota Tomohon.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah (Diskominfo) Kota Tomohon Novi Politon saat itu menjelaskankan, program internet gratis ini tahap awal telah terpasang pada 10 kelurahan.
Ditargetkan dalam waktu dua bulan kedepan (Bulan Juni), 44 Kelurahan di Tomohon seluruhnya telah terpasang/tersambung internet gratis.
Internet gratis tunjang program Tomohon Smart City, kata Novi, merupakan salah satu janji kampanye CSWL.
“Kami juga akan mencari alternatif tempat bagi kantor lurah yang terletak jauh dari pemukiman. Diupayakan untuk bisa berkoordinasi dengan sekolah atau tempat umum yang bisa dipasang spot internet gratis,” jelas Politon.
Dikatakannya, hal ini merupakan pencapaian salah satu dari program unggulan Tomohon Smart City dalam mewujudkan visi dan misi CSWL.