KAWANUA Tomohon, – Dicopotnya dr Ramon Amiman, sebagai Direktur RSU Bethesda Tomohon, sampai saat ini belum diterima ratusan karyawan Rumah Sakit yang terletak di jantung Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) itu.

Situasi di Rumah Sakit Umum (RSU) milik Yayasan Medika GMIM itu belum pulih sama seperti saat dikendalikan dr Ramon Cs.

Betapa tidak, direksi yang dilantik Yayasan Medika GMIM tempat RSU Bethesda Tomohon bernaung, baru-baru ini ditolak keras oleh seluruh karyawan.

Lantas, apa sebenarnya alasan ratusan karyawan Bethesda Tomohon mempertahankan dr Ramon Amiman sebagai Direktur RSU milik GMIM itu?

Dari informasi yang didapat media ini, sejumlah karyawan Bethesda mengungkapkan berbagai bukti positif, bagaimana seorang dr Ramon yang juga adalah mantan KABIDDOKKES Polda Sulut ini memimpin.

Nurse Jetty Mongdong (59), perawat senior di RSU Bethesda Tomohon pun menjelaskan alasan, mengapa pihaknya ngotot mempertahankan dr Ramon Amiman supaya tetap memimpin RS tempatnya bekerja.

BACA JUGA: Sentralisasi 350-500 Juta Picu dr Ramon Amiman Cs Dicopot Dari Direksi RSU Bethesda Tomohon

“Selama 41 Tahun saya bekerja di Bethesda Tomohon, belum ada Direktur seperti dr Ramon,” ungkap Manager On Duty RSU Bethesda Tomohon, Kamis (13/1/2022) di ruang kerjanya.

Betapa tidak, kata Jetty, pihaknya baru merasakan kemajuan yang luar biasa di Bethesda Tomohon. Seluruh karyawan, kata dia, dituntut untuk mengutamakan pelayanan hingga kesuksesan diraih.

“Kami diajarkan bagaimana pelayanan yang baik. Namun dr Ramon Amiman tidak mengesampingkan kesejahteraan kami sebagai karyawan di Rumah Sakit ini,” ungkap wanita yang bekerja sejak Tahun 80 di RS tersebut.

Dengan nada sedih Jetty mengatakan bahwa dr Ramon adalah orang yang sangat jujur. Sehingga Bethesda sangat maju dipimpin oleh Purnawirawan Polri tersebut. “Sepanjang ini, baru sekarang merasakan pembangunan yang sangat pesat. Dulu karyawan cari makan sendiri, sekarang seluruh karyawan disediakan makanan saat dinas,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, kata dia, dibawa pimpinan dr Ramon Amiman penampilan dan kerapian kami sangat diperhatikan nya. “Pemimpin mana yang mau pakai uang pribadi untuk Rumah Sakit. Sampai seragam karyawan pun dibelinya pakai uang pribadi. Selama ini tidak ada direktur seperti ini,” bebernya.

Senada diungkapkan Meyta Toreh (46) karyawan yang sudah 27 Tahun mengabdi untuk RSU Bethesda Tomohon. Menurut dia, banyak permasalahan di Bethesda yang diselesaikan dr Ramon Amiman.

Selanjutnya…

“Yang paling utama adalah masalah keuangan di RS. Keadaan Bethesda terpuruk di Tahun 2019. Keuangan yang dulunya amburadul diatasi dr Ramon sampai membaik seperti saat ini,” ungkap Perawat Pengendali Infeksi itu.

Dikatakan, begitu banyak permasalahan yang sudah diselesaikan dr Ramon saat memimpin RS Bethesda Tomohon. “Keuangan dulu sangat terpuruk. Hutang banyak, termasuk pajak RS, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain. Semua masalah itu diselesaikan,” tutur Meyta.

Menurutnya, banyak pengalaman yang dia dapatkan selama bekerja dibawa pimpinan dr Ramon Amiman. “Direktur-direktur sebelumnya kadang ada di RS. dr Amiman sangat rajin. Kami selalu diberikan arahan sehingga kesejahteraan kami meningkat. dr selalu mengatakan, untuk suatu perusahaan, jika baik pasti pelayanan kami baik,” terangnya.

“dr Ramon Amiman adalah panutan kami di sini. Budaya kerja diubah. Kebanyakan dia (Direktur) yang datang lebih awal dari karyawan. Dalam pekerjaan kita diberikan target, sehingga picu kinerja kita di sini,” bebernya.

BACA JUGA: 3 Direktur RSU Bethesda Tomohon Dicopot Sekaligus, Windy Lucas: Karena Miskomunikasi

Menurut Meyta pihaknya tidak mengada-ada mengenai penilaian terhadap dr Ramon ketika memimpin RSU Bethesda Tomohon. “Apa yang kita ungkapkan ini adalah fakta seorang pemimpin yang kita kenal baik. Bukan pujian yang berlebihan tapi memang seperti itu,” ucapnya.

“Jadi menurut kami, pemberhentian dr Ramon Amiman dari Direktur RSU Bethesda Tomohon suatu hal yang keterlaluan. Mengapa ini terjadi di saat Bethesda sementara berkembang,” tanya Meyta.

Dia berharap, pemimpin dan pembina Yayasa Medika GMIM boleh mempertimbangkan apa yang sudah dilakukan dr Ramon Amiman selama ini. “Jangan memandang sebelah mata kinerja dari direksi. Karena, semua masyarakat dapat melihat itu, apalagi kami yang ada di sini selama ini,” tukasnya

Profil Singkat dr Ramon Amiman

Ramon Amiman adalah seorang Purnawirawan Perwira Menengah (Pamen) POLRI yang saat mengakhiri karier pada pangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes.

Semasa menjalankan tugas di Kepolisian RI, Pria kelahiran Ambon, 30 Juni 1961 selalu berkecimpung di bidang kesehatan sesuai gelarnya Dokter.

Suami tercinta Dr Ir Nery Sompie MP itu, pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Kepolisian Daerah atau Polda.

dr Ramon Amiman pernah mengabdi di bidang kesehatan di Polda Papua. Dia juga pernah dipercayakan menjabat KABIDDOKKES Sulawesi Tengah (Sulteng) selama 3 Tahun 7 Bulan,

Selain itu, Pamen POLRI itu pernah ditugaskan di Polda Sulut juha sebagai KABIDDOKKES, selama 2 Tahun 9 Bulan. dr Ramon kemudian kembali lagi ke Papua menjabat sebagai KABIDDOKKES selama 9 Tahun.