“Ya dibubarkan kalau tidak ada manfaatnya,” ungkap Arian melalui pesan WhatsApp, Rabu (19/1/2022) sore kepada media ini.
Namun, Kapolres Tomohon yang baru itu menerangkan bahwa, Tim Totosik Polres Tomohon beda halnya dengan Timsus Maleo Polda Sulut.
“Kalau Maleo itu diambil dari satker-satker yang BKO dari Polres-Polres di wilayah Polda Sulut. Kalau Totosik itu memang anggota Polres Tomohon. Tapi, nanti kita evaluasi,” tukas Arian.
Sementara, Danny Tular yang diketahui adalah pemerhati masyarakat Kota Tomohon mengungkapkan penilaiannya terhadap Tim Totosik Polres Tomohon.
Menurut Danny, Tim Totosik sudah mengangkat citra Kepolisian di Tomohon bahkan di wilayah Polda Sulut saat ini.
“Ya, Timsus ini saya nilai mengangkat citra Polisi. Tindakan selalu tegas dan terukur tanpa melakukan pelanggaran saat menjalankan tugas,” ungkap pejuang pembentuk Kota Tomohon tersebut.
BACA JUGA: Menghilang Hampir 1 Bulan, Remaja Tombariri Diciduk Tim Totosik Bersama Pacar di Kamar
Menurutnya, Polres Tomohon harus mempertahankan Timsus yang selama ini sudah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Polres Tomohon.
“Masyarakat merasa aman dengan kehadiran Tim Totosik selama ini. Sebagai masyarakat kami sangat merasakan itu,” bebernya.
Danny mengungkapkan dirinya yakin bahwa, pimpinan Polres Tomoho dalam hal ini, Kapolres Arian Primadanu Colibrito dapat melihat dengan jelas kinerja Tim Totosik dibawa pimpinan Aipda Yanny Watung.
“Benar kata Kapolres. Kalau tidak ada manfaatnya dibubarkan saja. Tapi beda untuk Tim Totosik yang sudah banyak membantu masyarakat. Saya rasa Pak Arian melihat itu,” pungkas Danny.