Dijelaskan bahwa, Ayah tercintanya adalah seorang KNIL. Itu sebabnya Ibu tinggal di Jakarta mengikuti Ayahnya. “Ayah saya tugas di Jakarta. Jadi saya terlahir di sana,” ungkap anak ke 6 dari 8 bersaudara itu.

Lima tahun berselang setelah Augustina lahir. Kedua orang tuanya memutuskan untuk kembali ke Sulawesi Utara, dan menetap di Kota Tomohon.

“Di hari seperti ini, kebanyakan bukan ucapan selamat ulang tahun yang saya dapatkan, tapi anak-anak dan cucu-cucu mengatakan Merdeka!,” ucap Oma Augustina Pitoi kepada wartawan, di kediamannya, Rabu (17/8/2022).

Momentum Hari RI ke 77 di Tahun 2022, yang juga bertepatan dengan hari kelahirannya ini, Augustina menyampaikan bahwa perjuangan para pendahulu itu harus dihargai.

“Indonesia, terlebih Sulawesi Utara bahkan Kota Tomohon harus benar-benar Merdeka. Harapan saya untuk pemerintah supaya lebih memperhatikan lagi kesejahteraan masyarakat, supaya kita benar-benar Merdeka,” tukasnya.

Sementara, Meity dan Lingkan Mait yang diketahui adalah anak tercinta Oma Augustina, menambahkan  dulu semasa Presiden Soeharto memimpin, Ibunda tercintanya itu pernah diberikan hadiah.

“Tahun 1995, Pemerintah pusat sempat menawarkan Mami (sapaan akrab Oma Augustina), untuk pesiar ke luar negeri, ditanggung Pemerintah,” beber Meity diiyakan Pingkan.

Namun begitu, kata Meity, usia Mami saat itu sudah membilang ke-50 tahun. “Kami tidak berkenan untuk mengizinkan orang tua kami pergi sendirian. Tawaran itu pun dibatalkan,” ucapnya.

Dikatakan, seringkali orang-orang kaget dengan tanggal dan tahun kelahiran Ibunya. Apalagi, kata dia, saat pergi ke Bank.

“Banyak pegawai bank yang tany. Benar ibu saya kelahiran 17 Agustus 1945. Banyak yang kaget. Begitu ditunjukkan KTP. Mereka baru percaya,” terangnya.

Saat ini, lanjut Meity, kesehatan Ibu tercintanya masih baik-baik. “Ibu masih sehat. Tapi, otot-otot di bagian kaki mungkin sudah melemah. Wajar sudah tua,” tukasnya.

Diketahui, Augustina Pitoi menikah dengan Julius Mait. Dia dikaruniai 6 orang anak, Cucu 15 orang dan 4 orang cece.