KONGO,- Kisah inspiratif datang dari Sersan Dua (Serda) Anggelia Febryani. Kali ini, ‘Keke Manado’ yang bertugas sebagai pasukan pengamanan perdamaian Dunia (UN) Satgas BGC TNI XXXIX -E Manusco, punya cerita istimewa berkaitan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun 2023.

Meski berada di medan juang yang jauh dari Tanah Air, tapi semangat nasionalisme dan patriotisme begitu terpatri dalam sanubari Angie, sapaan akrabnya.

Bagi dia, momentum Hari Proklamasi selalu menimbulkan rasa bangga dalam dirinya, khususnya sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Saat dihubungi Liputan Kawanua via pesan singkat WhatsApp, Angie mengaku merasakan suasana yang sungguh luar biasa dalam dirinya, karena bisa merayakan kemerdekaan negeri tercinta meski di negara orang.

“Jujur ada rasa bangga dan haru. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” aku mantan atlet bola voli proliga ini.

Bagi gadis hitam manis yang lahir di Kota Manado pada 21 Februari 2001 dan lulusan Kowad tahun 2019 menyebut, kondisi ini sungguh merupakan suatu kehormatan.

Serda Anggelia Febryani (paling kanan) saat merayakan HUT RI ke-78 bersama rekan-rekan pasukan perdamaian dunia

“Kisah hidup sebagai pasukan pengamanan perdamaian Dunia Satgas BGC TNI XXXIX -E Manusco adalah hal yang luar biasa dan pengalaman besar yang tidak akan terlupakan. Terima kasih semua doanya. Selamat hari kemerdekaan dan salam kami dari Kongo,” tutur anak dari pasangan Serma Suparmin dan Mercy Merry itu.

Sementara, dihubungi terpisah, Serma Suparmin, ayah tercinta dari Angie yang saat ini bertugas di Denpom XIII/1 Manado, mengatakan dirinya bangga terhadap apa yang diraih anaknya.

“Sebagai prajurit TNI, tentu wajib setia pada Negara Republik Indonesia. Semoga tetap sehat menjalani tugas negara yang diembannya,” pungkas pria asal Kota Daeng Makassar ini.

Editor: Redaksi