Bitung,- Sekolah Lansia “Ranowulu Sehat” dilauncing di Kota Bitung. Inovasi itu diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bitung.

Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Kecamatan Ranowulu, Rabu (14/5/2025). Selain launching Sekolah Lansia, juga dilaksanakan pemeriksaan KB ke masyarakat Kecamatan Ranowulu.

Walikota Bitung, Hengky Honandar, diwakili asisten satu Pemerintahan Kota Bitung, Forsman Dandel pada kegiatan itu mengatakan, pembangunan keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk masyarakat yang sehat, sejahtera dan berdaya.

“Di dalamnya, kelompok lansia yang merupakan pilar penting. Tidak hanya berperan sebagai penopang nilai-nilai sosial, tetapi juga sumber kebijaksanaan dan inspirasi antar generasi,” tutur Forsman.

Oleh sebab itu, lanjitnya, upaya peningkatan kualitas hidup lansia, perlu dilakukan secara terarah dan berkelanjutan, baik melalui aspek kesehatan, sosial, spiritual, maupun produktivitas.

“Sekolah Ranowulu Sehat, adalah salah satu inovasi luar biasa yang menjadi wujud konkret perhatian kita kepada kelompok lanjut usia. Tujuannya, mewujudkan lansia yang smart, sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat,” terangnya.

Melalui kegiatan ini, lanjutnya, tidak hanya memberikan edukasi dan pembinaan nonformal tentang kesehatan fisik, tetapi juga menyentuh dimensi spiritual dan sosial yang kerap terabaikan.

“Ini merupakan langkah strategis dalam membangun lansia yang tidak hanya panjang umur, tetapi juga berkualitas dan bahagia,” imbuh Forsman.

Selanjutny, Pemkot Bitung memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelayanan KB gratis, sebagai bagian dari penguatan program keluarga berencana yang inklusif dan merata di Kota Bitung.

“Ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta mewujudkan keluarga yang berkualitas,” urai Asisten Pemerintahan Kota Bitung.

Dikarakan, keberhasilan program seperti sekolah lansia dan pelayanan KB, tentu membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan stakeholder lainnya.

“Kami mengajak kita semua untuk terus membangun semangat kolaborasi, selaras dengan visi harmonisasi menuju bitung maju,” bebernya.

Visi ini, kata dia, menekankan pentingnya kebersamaan, partisipasi aktif masyarakat, serta pendekatan yang humanis dalam setiap kebijakan pembangunan.

“Kepada dinas pengendalian penduduk dan kb, puskesmas, perangkat kelurahan, serta semua pihak yang terlibat teruslah berkarya, inovatif, dan berdedikasi,” tandasnya.

Sementara, Kepala perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi Utara, dr Jeany Yola Winokan MAP mengatakan, BKKBN sangat mendukung salah satu agenda pemerintah dalam rencana strategis nasional (Renstra) 2025-2029 yaitu lanjut usia berdaya (Sidaya).

Hal itu kata dia, merupakan quik win Kemendukbangga/BKKBN berdaya yang mempunyai arti berkekuatan, berkemampuan, bertenaga untukengatasi suatu masalah, serta tujuan dari sidaya terwujudnya Lansia berdaya yang sehat.

Merasa aman dan partisipasi. Meningkatkan kualitas hidup lansia dan meningkatnya kepedulian serta peran multisektor dalam pendampingan lansia.

“Dengan adanya pembentukan Sekolah Lansia RanowuluSehat, saya berharap para lansia juga mampu mencapai successful aging,” ucap Jeany.

Dimana, seorang mencapai usia lanjut mampu memiliki kesehatan fisik dan mampu melakukan kegiatan yang produktif sehingga mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

“Untuk itu, kami harapkan para anggota lansia yang ada di sekolah dapat menjadi motivator untuk para lansia lainnya, untuk menjadi peserta dan dapat memanfaatkan momentum yang baik ini untuk mendapatkan berbagai ilmu sehingga bisa dapat lulus dan mengikuti tahapan wisuda dalam mewujudkan lansia yang smart,” tandasnya.

Sementara, Kepala DPPKB Kota Bitung, Haidy Malingkas saat di wawancarai untuk peserta sekolah Lansia ada 50 peserta. Kepala sekolahnya Misjke Mattitaputi. S.Hut. “Untuk program KB, ada 40 ibu-ibu yang mengikuti,” ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana DPPKB, Selvie Tangkawarouw mengatakan, program KB ini sangat penting untuk diikut.

“Bagi ibu-ibu dengan mengikuti program KB, dapat menekan jumlah angka kelahiran, dan dapat nencegah stunting,” ungkap Selvi.

Turut hadir, Camat Ranowulu bersama Ketua PKK Kecamatan Ranowulu, Pokja 4, Sekertaris Dinas Kesehatan, para Lurah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian penduduk dan KB Bitung dan jajaran, staf dari PT MSM-PT TTN, serta perwakilan dari provinsi.