TOMOHON, liputankawanua.com – Isu mengenai Rumah Sakit Gunung Maria (RSGM) yang tidak mau lagi bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditanggapi Direktur RSGM dr Frankly Palendeng.
“Jadi sebenarnya ini bukan pemutusan kontrak, tapi BPJS Kesehatan tidak lagi melanjutkan kerjasama dengan pihak kami dengan alasan ada kesalahan administratif,” ujar Palendeng kepada sejumlah wartawan di ruang rapat RSGM Tomohon, Rabu (15/1) 2020.
Dia (Direktur-red) mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sangat mengharapkan kerjasama ini tetap dilanjutkan mengingat banyaknya pasien RSGM selama ini yang bergantung pada BPJS. “Dari data yang kami miliki, ada sekitar 5.000 pasien BPJS yang kami layani per bulan,” bebernya.
“Nah, jika pihak BPJS tidak lagi mau melanjutkan kerjasama ini, imbasnya nanti pada masyarakat yang membutuhkan perawatan. Takutnya rumah sakit lain tidak mampu lagi melayani pasien-pasien tersebut,” kata Palendeng.
Sesuai Undang-Undang, RSGM sangat layak untuk tetap bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, apalagi akreditasi sudah paripurna. “Jadi jika hanya masalah administratif, tentunya bisa dikomunikasikan. Kami berharap pihak BPJS Kesehatan Cabang Tondano boleh mempertimbangkannya lagi, karena ini semua untuk masyarakat,” ucapnya.
“Saat ini kami terus berupaya komunikasi dengan pihak BPJS Kesehatan. Intinya, kami siap untuk terus bekerja sama dengan BPJS,” tukasnya.
Penulis: Terry Wagiu