SULUT, liputankawanua.com – Selasa (25/2/2020) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dengan memposisikan Provinsi Sulut sebagai yang tertinggi tingkat kerawanannya. Namun hal itu tak membuat Bawaslu Provinsi Sulut kendor, malahan makin gentar menghadapinya.
Pimpinan Bawaslu Sulut Kenly Poluan menanggapinya bahwa hal itu bukan merupakan sebuah tantangan besar. Malahan menjadi sebuah semangat besar bagi pihaknya dalam menjalankan tugas pengawasan di semua tahapan Pilkada.
“Mari memadangnya dari sisi positif, karena kami pun sudah siap untuk meminimalisir kerawanan itu dengan berbagai hal,” tukas Poluan.
Salah satunya dengan melakukan langkah cepat dalam melaksanakan tindakan pencegahan serta pengawasan. Terutama dengan melibatkan elemen masyarakat dari berbagai lapisan.
“Selain berkolaborasi dengan elemen masyarakat, tentunya tak lepas dari kewenangan dan fungsi lembaga kami untuk mencegah berbagai potensi pelanggaran,” tukasnya.
Bukan saja itu, Bawaslu Sulut pula akan menyiapkan strategi pengawasan yang tepat, menyeluruh dan substansial. Hal tersebut tentu akan pula menjaring berbagai masukan dari masyarakat.
Poluan juga menghimbau semua jajaran pengawas Pemilu untuk benar -benar melakukan pengawasan aktif. Mencegah berbagai potensi pelanggaran melalui sosialisasi dan koordinasi dengan stakeholder. Dan tentunya melakukan langkah-langkah penindakan yang tegas dan adil sesuai ketentuan peraturan perundangan.(mrc)