KAWANUA Tomohon,- Pemberhentian 3 Direktur , oleh Yayasan Medika GMIM, bagaikan selimut duka oleh karyawan RSU Bethesda Tomohon, Rabu (12/1/2022).
Usai menggelar aksi tolak saat pemberitahuan pelantikan Direksi baru oleh Yayasan, hari ini Kamis (13/1/2022), gerbang masuk RSU Bethesda di hiasi peti mati bertulisan “Kami Berkabung” dan krans oleh seluruh karyawan.
Selain itu, di pintu masuk itu juga terpampang spanduk bertulisan “Seluruh Karyawan/Karyawati RSU Bethesda Tomohon Menolak Pergantian Direksi dan Menolak Direksi yang Baru Dilantik”.
Pada baliho yang terpampang itu, ratusan karyawan tampak menandatangani, pertanda menolak kebijakan yang diambil pihak Yayasan Medika GMIM yang memberhentikan 3 Direktur sekaligus.
Dari informasi, sebelumnya para karyawan tersebut sudah menyampaikan surat petisi menolak Direksi baru, kepada Yayasan Medika dan Sinode GMIM sebagai pemilik RSU Bethesda Tomohon.
Humas RSU Bethesda, Franny Walingatan mengatakan, hal ini adalah bentuk soliditas dan respon spontan atas kebijakan pihak Yayasan yang dinilai keliru.
“Ini adalah bentuk soliditas karyawan yang dengan spontan menolak pergantian direksi RSU Bethesda Tomohon,” kata Franny.
Selanjutnya…
Sebelumnya, pergantian Direksi RSU Bethesda Tomohon ditolak keras oleh seluruh karyawan. Mereka mempertanyakan surat undangan untuk pergantian Direksi.
“Kenapa datang tiba-tiba, tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ungkap Henry Wenas selaku Kasubag Pemeliharaan dan perawatan (Harwat).
Padahal, kata dia, apa yang sudah dilakukan oleh ketiga direksi yakni Direktur dr. Ramon Amiman, dr Ellaine Wenur M.Kes selaku Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Kesehatan, dr Maryo Moningka sebagai Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan, sangat bagus dan baik.
“Perubahan sangat positif di Bethesda. Saat ini telah banyak perubahan. Kenapa harus mereka yang diganti, padahal SK dari ketiga Direksi ini masih sampai dengan tahun 2024,” tegas Henry.
BACA JUGA: 3 Direktur RSU Bethesda Tomohon Dicopot Sekaligus, Windy Lucas: Karena Miskomunikasi
Pihaknya sangat menyayangkan keputusan dari Yayasan, dan pastinya akan melayangkan surat penolakan berisikan aspirasi dari para pegawai dan staf terhadap Direksi saat ini.
“Perubahan yang sangat baik di RSU Bethesda Tomohon saat ini terlihat jelas oleh masyarakat. Kenapa ada keputusan seperti ini,” pungkasnya.