Dikatakan, sejak duduk di bangku SMA, dirinya sudah berada di dunia modeling. Namun, kata Dia, semuanya mengalir ketika panggilan pelayanan mengarah kepadanya.

“Banyak peluang tercipta ketika saya terpilih sebagai Wakil I Noni Sulut, termasuk maju ke pemilihan Putri Pariwisata,” kata Pendeta Kelahiran, Minahasa 10 Desember 1993 tersebut.

Sejujurnya, ungkap Natasha yang saat ini melaksanakan pelayanan di Gereja Eben Haezer Kombi itu, dirinya terlahir dalam keluarga broken home.

“Orangtuaku pisah. Begitu terpukul, tapi inilah jalan hidup. Bukan menjadi lemah, tetapi saya dikuatkan ketika hidup di dalam Tuhan, apalagi terpanggil untuk melaksanakan tugas pelayanan di GMIM,” ucap Noni Sulut 2015 itu.

Melalui perjalanan hidupnya, Natasha Sumual, berharap apa yang dialaminya boleh menginspirasi jemaat GMIM, bahkan yang bukan seiman.

“Setiap manusia punya jalan hidup. Tapi ketika terpanggil untuk melayani, jangan ragu untuk melangkah. Di balik itu ada kebahagian yang tak mampu saya ungkapkan,” tukas Natasha sembari berharap generasi muda GMIM jangan takut dan lelah ketika melayani Tuhan.