Manado,- Menjadi atlet bola voli profesional, adalah impian. Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan tekad dan pengorbanan yang besar.
Keputusan itu diambil salah satu atlet bola voli muda potensial Sulawesi Utara (Sulut), Rasya Basalamah. Pemilik tinggi badan 196 cm ini, harus rela hijrah ke Kota Manado untuk mewujudkan ambisinya menjadi pemain voli profesional. Dia memilih bergabung dengan klub bola voli terbesar di Sulut, Bright Jos Elektrik (BJE) Sulut.
Ditemui liputankawanua.com disela-sela latihan untuk memperkuat tim BJE Sulut B yang akan berlaga di STBM Cup Bitung, Rasya mengaku siap dengan keputusannya untuk berkarir sebagai atlet bola voli profesional. Untuk itu, dia harus tekun berlatih meski harus terpisah dengan orang tuanya.
Meski demikian, mantan pemain M3 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ini menyebut, keputusannya itu mendapat dukungan penuh dari kedua orang tercinta.
“Termasuk ketika harus hijrah ke Manado demi bola voli,” ungkap anak dari pasangan Vikri Basalamah dan Evieta Erawati Talibo.
Atlet bernama lengkap Rasya R Basalamah ini lahir di Sonuo pada 14 September 2007. Untuk menggapai cita-citanya itu, dia harus meninggalkan tempat kelahirannya di Desa Sonuo kecamatan Bolang Itang Barat, Bolmut.
“Saya juga harus pindah dari sekolah SMAN 1 Bolang Itang Barat ke SMAN 1 Manado. Semua karena hasrat dan tekad yang bulat untuk bola voli,” aku Rasya.
Harus diakui, meski baru seumur jagung bergabung di klub BJE Sulut, namun Rasya sudah membuktikan kemampuannya sebagai Quiker, yang menjadi posisi andalannya.
Itu ditunjukkan Rasya di beberapa kejuaraan bersama klub kesayangan saat ini yakni BJE Sulut. Salah satu pengalaman berharga juga dirasakan Rasya saat memperkuat Sulut di ajang Popnas Palembang tahun 2023 lalu.
Di BJE, Rasya terus berlatih dibawa kendali pelatih bertangan dingin, Joko Susanto. “Saya bisa merasakan bagaimana bisa mewujudkan cita cita saya mejadi pemain voli profesional dengan mencontoh senior Jordan Susanto, yang kini sudah bermain di tingkat Nasional dan Internasional. Mohon dukungan doanya,” lugas atlet murah senyum itu.(*)